TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Warga Magelang Mengaku Sangat Terbantu

Para siswa sedang menikmati MBG

WARTAJOGLO, Magelang — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata bukan sekadar program bantuan pangan, tetapi juga telah menjadi gerakan sosial yang menyentuh hati para orang tua di Magelang. 

Banyak di antara mereka mengaku, sejak program ini berjalan, beban pagi hari terasa lebih ringan, anak-anak lebih bersemangat ke sekolah, dan kekhawatiran soal gizi pun kian berkurang.

Bagi Darmasto, orang tua siswa di SDN 1 Bandongan, MBG adalah angin segar bagi keluarga kecilnya. 

Ia menyebut, program ini benar-benar membantu orang tua, terutama dari kalangan menengah ke bawah.

“Kami sebagai orang tua sangat berterima kasih kepada pemerintah. Program makan bergizi gratis sangat membantu, karena tiap pagi tidak perlu lagi menyiapkan sarapan,” ujarnya, Jumat 10 Oktober 2025.

Ia berharap program ini tidak hanya berlanjut, tetapi juga terus ditingkatkan dari segi pengawasan higienitas dan pengolahan makanan.

“Kami yakin pemerintah bisa melaksanakan program ini sebaik-baiknya, sehingga bermanfaat untuk pertumbuhan anak-anak kami sebagai generasi penerus bangsa,” imbuh warga Dusun Krajan, Desa Terasan, Bandongan, itu.

Cerita serupa datang dari Heru Susanto, orang tua siswa SDIT Muhammadiyah Bandongan. Selain sebagai pendidik di SDN 1 Rejosari, ia juga menyaksikan langsung perubahan perilaku anak-anak sejak MBG diterapkan.

“Pagi hari kita tidak perlu lagi menyiapkan makanan. Anak-anak malah jadi penasaran, ‘hari ini menunya apa ya?’ Begitu dibuka, langsung semangat makan,” tuturnya sambil tersenyum.

Soal kabar negatif mengenai keracunan di daerah lain, Heru memilih berpikir positif.

“Kami tidak merasa takut, karena yakin yang menangani MBG orang-orang yang amanah. Niatnya pasti untuk kemajuan anak-anak bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Nurul Qoiriyah, ibu dari Dinka, siswa kelas 6 SDN Banyuwangi 1 Bandongan, menilai program ini berhasil mengubah kebiasaan anaknya.

“Anak saya dulu susah sarapan, sekarang mau makan di sekolah. Kami sangat terbantu. Harapan kami, program ini terus berlanjut, siapapun pemimpinnya nanti,” ujarnya.

Tidak hanya orang tua, anak-anak pun merasakan manfaat langsung MBG. Muhammad Afan Radinka, siswa kelas 6 SDN Banyuwangi 1, mengaku kini lebih semangat belajar.

“Makanannya enak, malah lebih enak dari rumah. Saya jadi semangat sekolah dan nggak ngantuk di kelas. Uang saku sekarang bisa ditabung,” katanya polos.

“Saya pengin lauknya ganti-ganti. Kalau bisa, chicken katsu sama buahnya anggur atau strawberry,” lanjutnya sambil tertawa kecil.

Kepala SDN Banyuwangi 1, Jumirah, juga menyampaikan apresiasi atas dampak positif program MBG bagi para siswa.

“Anak-anak ini generasi emas yang akan menjadi pemimpin bangsa. Gizi mereka harus dijaga sejak dini. Kami terus evaluasi agar makanan tetap aman dan bergizi,” katanya.

Ia pun mengimbau para orang tua agar tidak khawatir dengan isu-isu keracunan yang muncul di daerah lain.

“Di Magelang, program ini terus dievaluasi. Menunya bagus, bervariasi, dan sangat cocok untuk anak-anak. Pokoknya program ini harus diteruskan siapapun pemimpinnya nanti,” tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) terus mengawal program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini agar berjalan aman dan tepat sasaran.

Pemerintah Provinsi Jateng bahkan mewajibkan seluruh Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). 

Selain itu, seluruh kabupaten/kota juga diminta membentuk posko penanganan KLB MBG dengan membuka hotline pengaduan cepat.

Beberapa saluran aduan yang aktif antara lain:

📞 Hotline MBG Provinsi Jateng: 0811-2622-000

📞 Call Center JNN: 150945

📞 Lapor Cepat Temanggung: 0813-1218-9119

📞 Kabupaten Jepara: 0823-1396-7280

📞 Kabupaten Grobogan: 0811-2930-119

📞 Kota Magelang (SaberMaya Dinkes): 0851-4835-8535

📞 Kabupaten Blora: 0811-2655-601

📞 Kota Tegal: 0822-1155-5119

Bagi warga Magelang, MBG bukan sekadar program makan gratis, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan generasi muda Indonesia. 

Anak-anak tumbuh lebih sehat, orang tua merasa tenang, dan sekolah semakin hidup dengan suasana gembira setiap jam makan tiba.

“Program ini bukan hanya tentang makanan, tapi tentang harapan. Harapan agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan berakhlak baik,” pungkas Heru. //Kls

Type above and press Enter to search.