WARTAJOGLO, Solo - Di tengah derasnya arus digitalisasi yang mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia, isu keamanan data pribadi dan maraknya kejahatan siber menjadi perhatian utama berbagai kalangan.
Hal inilah yang menjadi sorotan dalam Seminar Nasional bertema “Perlindungan Data Pribadi dan Kejahatan Cyber: Tantangan Penegakan Hukum di Era Digital”, yang digelar oleh Universitas Surakarta (UNSA) pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-27 kampus tersebut, yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan baik yang bersifat kompetisi maupun tradisi.
Untuk acara seminar, dihadirkan sejumlah narasumber lintas disiplin, yakni Prof. Dr. Hari Purwadi, SH, M.Hum (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta), Jani Kusanti, S.Kom, M.Cs (Dosen IT Universitas Surakarta), dan AKP Wikan Sri Kadiyono (Kasat Reskrim Polres Karanganyar).
Seminar ini menjadi ruang dialog terbuka antara akademisi, praktisi, dan aparat penegak hukum dalam membedah kompleksitas kejahatan digital yang kian canggih.
Dalam paparannya, Prof. Hari Purwadi menekankan bahwa kebocoran data pribadi masih menjadi persoalan besar di Indonesia.
“Studi menunjukkan aplikasi digital sering menjadi sumber utama kebocoran informasi pribadi. Tantangan utama bukan hanya penerapan hukum, tetapi bagaimana menumbuhkan kesadaran intrinsik individu untuk menjaga datanya sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam konteks kejahatan siber (cybercrime), hampir semua aktivitas kriminal yang melibatkan komputer atau internet dapat dikategorikan sebagai tindak pidana.
“Jenisnya beragam — mulai dari peretasan (hacking), penipuan daring (phishing), pornografi siber, hingga kekerasan digital seperti cyber bullying dan cyber stalking. Riset terbaru bahkan memperkirakan 40–50% dari seluruh kejahatan di masyarakat industri kini berbasis digital,” ungkap Prof Hari.
Selain seminar nasional, berbagai kegiatan turut memeriahkan Dies Natalis ke-27 UNSA, mulai dari lomba E-Sport, pidato Bahasa Inggris, hingga kegiatan ziarah dan bakti sosial.
Seluruh rangkaian acara ini mencerminkan semangat inovasi dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas kampus tersebut.
Wakil Wali Kota (Wawali) Surakarta, Astrid Widayani, yang turut hadir dalam acara itu, menyampaikan apresiasinya atas kiprah UNSA.
Hadiri Seminar Nasional tentang Cybercrime di UNSA, Begini Pesan Wawali Astrid Widayani https://t.co/i3giA5jLiD
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 14, 2025
“Dies Natalis UNSA semoga masih membawa semangat-semangat yang sama, dari semangat membumi hingga terus berinovasi menjadi kampus yang unggul,” ujarnya.
Astrid yang pernah menjabat sebagai Rektor UNSA juga optimistis bahwa kampus yang pernah dipimpinnya itu akan terus berkembang dan menorehkan banyak prestasi.
“Saya kira UNSA sudah banyak berbenah, mulai dari re-branding hingga penyegaran struktur internal. Saya yakin ke depan UNSA akan semakin banyak mencetak prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” pungkasnya. //Bang