![]() |
Para pemain "Cinta di Bawah Tangan" selalu menjaga kekompakan saat di balik layar |
WARTAJOGLO, Jakarta – Sinetron populer SCTV, "Cinta di Bawah Tangan", terus menjadi tontonan favorit berkat alur ceritanya yang penuh konflik dan kejutan.
Tak hanya kuat dari sisi naskah, keberhasilan sinetron ini juga tidak lepas dari chemistry para pemain utamanya: Febby Rastanty (Hana), Harris Vriza (Tian), Faradilla Yoshi (Tasya), dan Adly Fairuz (Alfin).
Kedekatan mereka di layar kaca ternyata terbentuk dari proses panjang, diskusi, hingga kebiasaan menjaga kekompakan saat syuting berlangsung.
Faradilla Yoshi yang berperan sebagai Tasya menyebut dirinya banyak belajar untuk membangun peran yang penuh semangat, pekerja keras, namun juga rapuh di balik keceriaan.
“Aku di sini berperan sebagai Tasya, yang selalu gembira, penuh semangat, dan pekerja keras. Tapi setelah ayahnya meninggal, konflik datang satu per satu. Untungnya Alfin selalu sabar,” ungkap Faradilla dalam wawancara virtual, Kamis 2 Oktober 2025.
Febby Rastanty juga mengaku merasakan ikatan emosional dengan karakter Hana, sosok perempuan tangguh dan keras kepala.
“Aku berusaha masuk ke peran ini dengan merasakan bagaimana jadi Hana, jatuh bangun menghadapi masalah. Kalau ditanya mirip atau nggak, yah mirip sih, sama-sama keras kepala,” ujarnya sambil tersenyum.
Kehangatan dan ketulusan sosok Tian yang diperankan Harris Vriza juga menjadi daya tarik tersendiri. Ia menggambarkan karakternya sebagai pendamping setia sekaligus pelindung bagi Hana.
“Tian itu cowok green flag banget, lembut, nggak kasar sama perempuan, dan sayang keluarga. Aku kadang kasihan sama Hana, tapi sebagai laki-laki tetap ada ego untuk melindungi orang yang disayang,” tuturnya.
Sementara itu, Adly Fairuz yang berperan sebagai Alfin menekankan bahwa chemistry antar pemain terbangun secara alami.
“Di sela-sela break syuting, kita sering ngobrol, diskusi, atau main games bareng. Jadi chemistry gampang banget terbentuk. Apalagi aku udah tiga kali syuting bareng Faradilla, jadi udah terbiasa,” ucapnya.
Bagi Faradilla, membangun chemistry dengan Adly bukan hal sulit. Bahkan, ia merasa terbantu oleh keterbukaan lawan mainnya tersebut.
Kompak di Balik Layar, Rahasia Chemistry Pemain "Cinta di Bawah Tangan" https://t.co/pBPEz2IDwy
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 3, 2025
“Kalau ada adegan yang agak sulit, biasanya aku diskusi sama Kak Adly. Misalnya gimana bikin adegannya lucu atau bikin penonton gemes. Kak Adly itu welcome banget, terbuka, dan enak diajak kerja sama,” ujarnya.
Kekompakan semacam inilah yang membuat interaksi antar tokoh dalam Cinta di Bawah Tangan terasa natural, sehingga penonton ikut hanyut dalam kisah yang mereka bawakan. //Bang