TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Perkuat Daya Saing sebagai Destinasi Global, Jateng Tawarkan Investasi Pariwisata ke Dunia

Wagub Jateng taj Yasin memukul gong sebagai penanda resmi dibukanya Jateng Travel Fair, Tourism and Creative Economy Investor Gathering

WARTAJOGLO, Solo – Jawa Tengah kian serius menegaskan diri sebagai pusat pariwisata dan investasi berkelas internasional. 

Melalui ajang Jateng Travel Fair, Tourism and Creative Economy Investor Gathering yang digelar di Solo Paragon Hotel & Mall, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka peluang kerja sama dengan sejumlah negara sahabat dan investor global.

Mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) secara langsung menawarkan potensi wisata dan investasi yang dimiliki provinsi ini. 

Tawaran tersebut disampaikan kepada perwakilan kedutaan besar dari berbagai negara seperti Pakistan, Arab Saudi, Jepang, China, dan negara-negara besar lainnya

“Jawa Tengah punya kekuatan pariwisata berbasis alam, sejarah, kebudayaan, dan UMKM. Sekarang kita kembangkan wisata investasi seperti kawasan industri yang juga bisa menarik minat wisatawan mancanegara,” kata Gus Yasin usai membuka acara.

Gus Yasin menjelaskan, pengembangan sektor pariwisata tidak hanya difokuskan pada peningkatan jumlah kunjungan, namun juga diarahkan sebagai pintu masuk bagi investasi strategis.

Menurutnya, investasi di sektor pariwisata dan industri kreatif akan menggeliatkan ekonomi daerah serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Investor mencari peluang di daerah dengan kawasan industri yang menjanjikan, dan Jawa Tengah masih sangat potensial. Kami harap, wisatawan yang datang juga bisa menjadi investor di masa depan,” ujarnya.

Sektor ketenagakerjaan di Jawa Tengah yang melimpah, lanjutnya, menjadi daya dukung utama pertumbuhan investasi, termasuk di sektor industri dan pariwisata terpadu.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Muhamad Masrofi, menambahkan bahwa pariwisata saat ini menjadi penggerak utama perekonomian Jawa Tengah.

Data mencatat, sepanjang 2024 Jawa Tengah dikunjungi 68,8 juta wisatawan nusantara dan 593 ribu wisatawan mancanegara. 

Sedangkan periode Januari–Agustus 2025 telah mencapai 43,1 juta wisatawan nusantara dan 441 ribu wisatawan mancanegara.

“Tahun 2025 kami menargetkan 71 juta wisatawan nusantara dan 600 ribu wisatawan mancanegara,” terang Masrofi.

Upaya pencapaian target itu dilakukan dengan memperkuat destinasi unggulan, mengembangkan desa wisata berbasis budaya, meningkatkan lama tinggal wisatawan, serta mendorong investasi lintas sektor melalui kolaborasi nasional dan internasional.

Ajang Jateng Travel Fair dan Investor Gathering ini menjadi wadah strategis bagi promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Jawa Tengah. 

Forum tersebut mempertemukan pemerintah daerah, pelaku industri, investor nasional dan internasional, hingga mitra sponsor dalam satu platform kolaboratif.

Tercatat, kegiatan ini melibatkan 30 pelaku industri pariwisata, 30 pelaku industri ekonomi kreatif, dan 15 mitra sponsor.

“Forum ini tidak hanya promosi, tapi juga fasilitasi bisnis dan penawaran investasi. Kami ingin memperluas pasar dan memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai destinasi unggulan nasional dan global,” ujar Masrofi. //Kls

Type above and press Enter to search.