![]() |
Personil Polres Wonogiri mengamankan lokasi kebakaran di komplek Pasar Induk Wonogiri |
WARTAJOGLO, Wonogiri – Kejadian menggemparkan melanda Kota Gaplek setelah Pasar Induk Wonogiri dilanda kebakaran hebat pada Senin dini hari, 6 Oktober 2025.
Peristiwa yang mengulang sejarah kelam 23 tahun lalu ini terdeteksi sekitar pukul 03.05 WIB dan cepat meluas, menghanguskan bangunan di lantai 1 dan 2 pasar di Jalan Jenderal Sudirman tersebut.
Dalam bencana ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai miliaran rupiah, namun tidak ada korban jiwa berkat kesigapan dan gerak cepat aparat gabungan.
Saat api mulai membesar dan melahap ratusan kios, institusi gabungan dari Polres Wonogiri bersama TNI dan petugas Damkar langsung bergegas ke lokasi.
“Personel Polres Wonogiri sejak dini hari sudah kami terjunkan untuk membantu pemadaman, pengamanan area, dan pendataan. Kami hadir untuk memastikan keselamatan warga dan menjaga situasi tetap kondusif,” tegas Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mewakili Kapolres AKBP Wahyu Sulistyo.
Kehadiran cepat personel Polri di lokasi tidak hanya membantu mempercepat penanganan, tetapi juga vital dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat dan pedagang yang panik.
Upaya pemadaman dilakukan secara maksimal. Sebanyak sekitar 20 unit kendaraan pemadam kebakaran dari berbagai wilayah di Soloraya dikerahkan.
Melalui kolaborasi cepat antara Polres Wonogiri, TNI, Damkar, BPBD, SAR, PMI, dan unsur pemerintah daerah, api akhirnya berhasil dikendalikan dan padam sekitar pukul 09.00 WIB.
Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada fitting lampu di salah satu kios lantai 2.
Pasar Induk Wonogiri adalah pusat niaga penting dengan total sekitar 1.531 pedagang yang menempati 1.058 los dan 293 kios. Tragedi ini menimbulkan dampak yang masif, di mana berdasarkan data sementara, sekitar 300 los dan kios hangus terbakar.
Beberapa sumber menyebut hampir 90 persen bangunan pasar ludes dilalap api.
Para pedagang hanya bisa pasrah melihat lapak usaha mereka yang kini tinggal puing. Pasar, yang menjadi sumber mata pencaharian harian mereka, kini telah rata dengan asap dan jelaga.
Menanggapi besarnya dampak kerugian, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengambil langkah strategis untuk pemulihan dengan menetapkan status kedaruratan untuk mempercepat proses penanganan.
Ratusan Kios Pasar Induk Wonogiri Dilahap Api, Begini Tindakan Polisi https://t.co/TpCQ42t3Fb
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 6, 2025
Anggaran telah disiapkan dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu proses penanganan dan pemulihan pasca-kebakaran.
Selain itu disebutkan bahwa pemerintah tengah mengidentifikasi dan menyiapkan lokasi pasar darurat sementara, agar ribuan pedagang dapat segera beraktivitas kembali dan memulihkan ekonomi mereka. //Kls