![]() |
| ISI Solo kembali menggelar event SIVA 2025 |
WARTAJOGLO, Solo - Solo International Visual Art (SIVA) kembali hadir pada tahun 2025 dengan gebrakan baru.
Memasuki edisi kelima sejak pertama kali digelar pada 2017, pameran dua tahunan yang diprakarsai Program Studi Seni Murni ISI Solo ini kembali menegaskan posisinya, sebagai sebuah ajang yang secara khusus mengeksplorasi keunikan kertas sebagai medium utama seni rupa.
Di tahun ini, SIVA #5 menawarkan lebih dari sekadar eksperimen visual berbasis kertas.
Melalui tema “Archive of the Machines”, pameran ini mengajak pengunjung memasuki medan dialog yang belum pernah diulik sedalam ini, yakni perjumpaan antara arsip-arsip fisik dari medium kertas dan dunia kecerdasan buatan (AI) yang serba digital, cepat, dan tak kasatmata.
Tema Archive of the Machines menyatukan dua entitas yang tampak bertolak belakang namun justru saling membutuhkan.
Archive yang diwakili oleh kertas, dipahami sebagai ruang penyimpanan jejak visual, gestur seniman, narasi personal, dan lapisan-lapisan makna yang direkam oleh tangan manusia.
Ia adalah saksi sejarah, ruang memori, sekaligus medium yang menyimpan perjalanan seni dalam bentuk paling mendasar.
Sementara itu, Machines merujuk pada teknologi kecerdasan buatan, yakni sebuah entitas non-manusia yang mampu membaca, merekam, mengolah, bahkan menciptakan karya visual berdasarkan data dan algoritma.
Mesin bukan lagi sekadar alat, tetapi “aktor” baru dalam dunia penciptaan dan interpretasi seni.
Tema besar ini diterjemahkan oleh 39 seniman dari Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia, Jerman, Afghanistan, dan Grenada, dalam karya dua dimensi, tiga dimensi, hingga instalasi berbasis kertas.
Mereka menampilkan bagaimana arsip kertas bisa berdialog, bernegosiasi, atau bahkan bertentangan dengan logika mesin.
Sebagian karya merespons kekhawatiran tentang dominasi teknologi, sementara sebagian lainnya merayakan kemungkinan kreatif yang muncul ketika manusia dan mesin saling melengkapi.
Pameran SIVA #5 digelar di Balai Sungging Prabangkara, Kampus FSRD Mojosongo, dan dibuka pada 18 November 2025 pukul 09.30 WIB oleh Rektor ISI Solo, Dr. Bondet Wrahatnala, S.Sos., M.Sn.
Usung “Archive of the Machines”, SIVA #5 2025 Tampilkan Pertemuan Keunikan Kertas dengan Kecerdasan Buatan #SIVA #isisurakarta #isisolo
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) November 17, 2025
https://t.co/jtGTgClCAk
Pembukaan juga menampilkan rangkaian pertunjukan yang turut menghidupkan tema besar pameran yakni Performance “Serpell 22” oleh seniman Jerman Susana Miranti Kroeber bersama musisi Yasudah S., yang menghadirkan interpretasi performatif tentang relasi manusia–mesin.
Serta tarian “The Archive” oleh mahasiswa Prodi Seni Tari, yang menghadirkan tubuh sebagai medium arsip hidup. //Sik
