POPULER

Strategi Survival Manajemen Hotel, Agar Tidak Gulung Tikar di Tengah Wabah Corona


Hal yang hampir sama juga dilakukan oleh manajemen Best Western Premier Solo Baru. Menurut Oji Fahrurrazi, sang GM, pihaknya terpaksa harhs merumahkan secara permanen sebagian karyawannya. Terutama yang kebetulan habis masa kontraknya. Selain itu, unthk mnegurangi pengeluaran di bidang energi, dua lantai basement terpaksa harus ditutup. Serta beberapa lantai yang lain juga tidak dioperasikan.

"Dampak dari kebijakan ini tentu menyebabkan ketidak nyamanan pada tamu. Salah satunya AC yang tidak terlalu dingin. Tapi hal ini terpaksa kami lakukan agar tetap bisa bertahan di kondisi sulit ini. Bayangkan aja saat kondisi normal, omzet kami bisa sampai Rp. 6 M sebulan. Dan sekarang bisa dapat 200  atau 300 juta aja sudah mukjizat buat kami," ungkap Oji yang mendampingi Ika Florentina.

Ika, Oji dan para pimpinan hotel yang lain menyadari betapa beratnya beban yang harus mereka hadapi ke depan. Sebab sampai saat ini belum ada yang tahu pasti kapan wabah ini akan berakhir. Padahal menurut perhitungan kasar mereka, seandainya wabah ini sudah tuntas di akhir Juni, mereka masih butuh waktu enam bulan untuk masa recovery. Itu artinya bahwa mereka bisa kembali 'hidup' secara normal, pada awal tahun 2021.

"Semoga saja wabah ini segera berakhir. Sehingga kita semua bisa kembali hidup normal. Sementara untuk teman-temna hotel lain yang belum bergabung dengan PHRI, kami himbau untuk bisa gabung. Agar kita semua bisa saling membantu. Sebab krisis ini bisa kita lewati saat kita saling bekerjasama. Dan keringanan pajak yang diberikan bupati, juga hanya berlaku untuk hotel yang tergabung PHRI," tandas Ika.

Pegawai Favehotel sedang melakukan sterilisasi kamar

Paket Karantina

Selain 'mengencangkan ikat pinggang', berbagai strategi juga dijalankan untuk tetap menggaet tamu. Salah satunya dengan promo serta pengadaan paket-paket tertentu. Dan mencoba menyiasati situasi yang ada, di Favehotel menawarkan paket karantina. Yang bisa dimanfaatkan oleh para tamu untuk mengkarantina diri selama 14 hari.

"Daripada dikarantina di tempat-gempat yang disediakan pemerintah, kami juga menawarkan paket karantina selama 14 hari dengan harga khusus," lanjut Ika.

Dan karena ikut program karantina, maka pihak hotel juga menerapkan protokol yang ketat. Selain sterilisasi kamar,  juga dilakukan screening suhu badan sebelum masuk. Di mana suhu lebih dari 38 derajat tidak akan diterima.

"Saat check in para tamu harus mengisi formulir yang berisi tentang riwayat perjalanan serta interaksi selama beberapa waktu terakhir. Dan hal itu akan kita jadikan bahan pertimbangan untuk memberikan perlakuan yang khusus. Terutama untuk mereka yang mau memilih paket karantina," pungkas Ika. //sik


Halaman

| 1 | 2 |

close