POPULER

Keraton akan Merangkul Semua Pihak yang Berkonflik

Pembicaraan lebih lanjut terkait langkah-langkah yang akan ditempuh rencananya akan kembali dijalin dengan pihak Sinuhun.

Sebab dengan pembahasan tersebut, nantinya diharapkan keraton bisa kembali berjalan normal seperti sedia kala.

Disebutkan oleh Gusti Moeng bahwa hal yang perlu ditegaskan adalah terkait hak dan kewajiban Sinuhun dan semua pihak yang ada di dalam keraton.

Keraton Surakarta hadiningrat

Karena sudah tidak ada sekat lagi jadi nanti kita akan bicara terkait apa kewajiban saya, serta apa tugas dan kewajiban Sinuhun. Yang tentu semuanya dikembalikan ke aturan adat," tandasnya.

Maka dari itu, nantinya semua kerabat akan dirangkul untuk bersama-sama membangun keraton.

Seperti diketahui bahwa di tubuh Keraton Surakarta Hadiningrat ada 3 kelompok yang selama ini menjadi pemicu terjadinya perpecahan.

Kelompok pertama adalah yang berpihak pada Sinuhun dan 'menguasai' keraton. 

Lalu kelompok kedua adalah Lembaga Dewan Adat yang dipimpin oleh Gusti Moeng. Kelompok ini juga sempat ada di dalam keraton, tapi karena terjadi perbedaan pandangan dengan pihak Sinuhun, akhirnya terpaksa harus 'terusir' keluar dari keraton.

Sedangkan kelompok ketiga adalah mereka yang mendukung KGPH Tedjowulan sebagai Sinuhun Paku Buwono XIII.

Setelah gagal dalam perebutan tahta, kelompok ini memilih untuk berada di luar keraton. Namun demikian, Tedjowulan yang kemudian bergelar Panembahan Agung disebut memiliki kartu truf terkait segala program yang akan dilaksanakan di keraton.

Sebab dalam rekonsiliasi yang terjadi pada 2012, pemerintah sebagai mediator memutuskan bahwa Keraton Surakarta Hadiningrat dipimpin oleh Dwi Tunggal. Di mana Sinuhun sebagai raja akan ditopang oleh Tedjowulan sebagai Mahamenteri.

Dengan kepemimpinan Dwi Tunggal ini, maka segala kebijakan yang dikeluarkan keraton, harus atas persetujuan dua pihak. 

Termasuk terkait penerimaan dana dari pemerintah serta upaya revitalisasi di keraton, yang dikabarkan harus ada tanda tangan dari Sinuhun bersama Tedjowulan.

"Ke depan tentunya semua kerabat akan kita rangkul. Siapapun itu. Tapi tentunya di sini harus paham tugas dan tanggung jawabnya. Kita di keraton ini bekerja. Jadi jangan di keraton cuma diam sambil mencela sana sini," pungkasnya. //Bang

close