POPULER

Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Bantuan Operasi Cacat Celah Bibir dan Langit

Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Bantuan Operasi Cacat Celah Bibir dan Langit



Dengan operasi gratis, Smile Train telah membantu lebih dari 75.000 anak Indonesia mendapatkan senyumnya kembali.

Tingkat kelahiran dengan cacat celah bibir dan atau langit hingga saat ini masih terbilang tinggi. Secara global, satu dari 700 bayi dilahirkan dengan kondisi celah bibir dan atau langit. Dan bahkan setiap tahunnya, sekitar 200.000 bayi di seluruh dunia lahir dengan kelainan celah tersebut.

Celah bibir dan langit sendiri adalah  kondisi di mana terdapat celah di antara rongga mulut dan rongga hidung. Hal ini terjadi akibat ketidak sempurnaan proses penyatuan bibir dan lelangit pada masa perkembangan janin. Dan anak dengan cacat celah langit/bibir ini akan mengalami kesulitan makan. Serta tidak bisa berbicara dengan benar. Dampak sosialnya, biasanya dia akan menutup diri, dengan tidak bersekolah atau melakukan aktivitas lain seperti anak-anak lain pada umumnya.

Kondisi seperti ini tentu sangat memprihatinkan untuk proses tumbuh kembang seorang anak. Karena itulah, perlu dilakukan tindakan khusus, dalam hal ini operasi untuk mengatasi permasalahan ini.

“Operasi adalah tindakan medis paling utama untuk menyatukan celah bibir atau langit pada bayi maupun anak-anak. Dengan operasi, tidak hanya mengembalikan bentuk anatomi mendekati normal, dengan memperhatikan aspek estetis wajah. Namum juga memperbaiki fungsi bicara, makan dan psikologis anak serta keluarganya. Tidak semua anak akan melalui operasi yang sama. Hal ini bergantung pada usia dan kondisi celah yang dialami. Pada beberapa kasus, terkadang perlu operasi tambahan seperti operasi cangkok tulang,  rhinoplasty atau operasi untuk memperbaiki bentuk hidung, operasi perbaikan rahang, atau operasi saluran telinga,” ujar Letkol. Ckm. dr. Denny Irwansyah, SpBP-RE, dokter spesialis bedah plastic dan rekonstruksi, yang juga merupakan Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik (PERAPI).

Hanya saja dalam banyak kasus, cacat seperti ini kerap dialami oleh anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sehingga yang terjadi adalah pembiaran karena terkendala masalah dana untuk biaya operasi. Apalagi untuk operasi seperti ini tentu biayanya tidak murah.

Karena itulah sebuah lembaga nirlaba bernama Smile Train mencoba ikut memecahkan permasalahan tersebut, dengan memberikan bantuan operasi pada penderita cacat celah bibir atau langit. Hingga kini setidaknya sudah ada sekitar 75 ribu anak yang telah merasakan bantuan dari salah satu lembaga sosial terbesar di dunia ini
Diskusi media bersama Letkol. ckm. dr. Denny Irwansyah, Sp.Bp-RE; Deasy Larasati, Program Director & Country Manager Smile Train Indonesia; Bunga Jelitha, Duta Smile Train Indonesia

Tak hanya memberikan bantuan operasi gratis, tim dari Smile Train juga memberikan perawatan paska operasi dan terapi yang perlu dilakukan oleh anak yang telah melalui operasi. Tujuannya adalah untuk memastikan kemampuan anak agar dapat makan, berbicara, mendengar dan bernapas seperti seharusnya. 

Terapi yang dilakukan diantaranya terapi bicara, ortodontik, dan lainnya. Perawatan dan terapi yang komprehensif ini melibatkan tim dokter spesialis karena berkaitan dengan area lain dari kesehatan anak. Tim dokter spesialis yang terlibat akan mencakup dokter anak, dokter bedah, dokter gigi, serta dokter yang lain.

“Sebagai lembaga amal yang berfokus pada pemberdayaan tenaga medis dalam negeri untuk menyediakan 100% operasi gratis perbaikan celah bibir/langit, kami menggunakan pendekatan berkelanjutan dan komprehensif. Di Indonesia, Smile Train beroperasi sejak tahun 2002 dan telah mengembangkan kemitraan di lebih dari 85 rumah sakit di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, Smile Train telah membantu lebih dari 75.000 anak Indonesia mendapatkan perawatan celah yang aman dan berkualitas," ungkap Deasy Larasati, Program Director & Country Manager Smile Train Indonesia.

Karena itu pula Snile Train juga berusaha memberikan edukasi kepada media untuk menginformasikan perawatan celah secara komprehensif. Sehingga ke depan tidak ada lagi anak-anak yang kehilangan masa cerianya, hanya karena cacat celah ini.

“Masih banyak anak di berbagai penjuru Indonesia yang belum mendapat perawatan komprehensif untuk celah bibir dan celah langit. Melalui kegiatan ini, kami berharap lebih banyak anak Indonesia mendapatkan perawatan yang layak mereka dapatkan, dan menatap masa depan yang lebih baik,” sambungnya.

Smile Train sendiri memberdayakan  tenaga ahli medis  dalam negeri  dengan pelatihan, pendanaan, dan sumber daya. Tujuannya untuk memberikan operasi celah gratis dan perawatan  celah yang komprehensif, untuk anak-anak di seluruh dunia.

"Kami mengedepankan solusi berkelanjutan dan model kesehatan global yang terukur untuk perawatan celah,  yang meningkatkan kualitas hidup anak-anak, termasuk kemampuan mereka untuk makan, bernapas, berbicara, dan pada akhirnya berkembang sesuai dengan tahapan usianya," pungkas Deasy.//Bang


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close