TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Membuka Mata Dunia dengan Kreatifitas Anak Bangsa di Ajang SXSW



Keikutsertaan di ajang SXSW berhasil membuktikan bahwa kreatifitas anak bangsa sangat diperhitungkan di pasar dunia. 



Pengalaman luar biasa yang didapatkan oleh para delegasi Indonesia di ajang South by Southwest (SXSW) 2019. Mendorong Bekraf untuk kembali mengirimkan delegasi di ajang yang sama tahun depan. 

Karena itulah, lembaga ini  mengusung ICINC Presents Archipelageek Moving Upward at South by Southwest (SXSW) 2020. Paviliun Archipelageek sendiri sudah keempat kalinya hadir di festival seni kreatif dan teknologi terbesar dunia, SXSW. Yang untuk tahun ini akan digelar pada 13 - 22 Maret 2020 di Austin, Texas, Amerika Serikat. 

Ajang SXSW sendiri juga menjadi tempat unjuk gigi bagi para insan kreatif di Indonesia. Termasuk yang berkaitan dengan teknologi. Sebab meskipun tempat diselenggarakannya acara ini merupakan kiblat perkembangan teknologi di dunia. Namun bukan berarti karya-karya anak bangsa tertinggal dan diabaikan. Justru apresiasi yang luar biasa ditunjukkan oleh para pengunjung yang berasal dari seluruh dunia. Karena kreasi-kreasi dari para delegasi Indonesia sangat inovatif dan belum ada yang menyamai. 

“Antusiasme dan ketertarikan yang sangat tinggi dari para pengunjung SXSW 2019 terhadap perwakilan dari Indonesia, membuktikan produk dan karya ekonomi kreatif Indonesia mampu dan siap memasuki pasar global,” jelas Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik dalam acara press conference di D Lab, kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 6 Agustus 2019.

Hal ini juga terungkap dari testimoni para tujuh perwakilan delegasi Indonesia yang mengikuti SXSW 2019. Ketujuh kreator aplikasi dan usaha rintisan (startup) yang masing-masing adalah Ars., MTarget, Nodeflux, TeleCTG, Noore Sport Hijab, Dicoding, Knok Percussion itu secara umum memberikan cerita yang sama. Bahwa para kreator di Indonesia tidak perlu minder untuk terus mengembangkan diri. Sebab banyak celah di luar sana yang belum dikembangkan. Dan hal itu bisa dimanfaatkan untuk menciptakan kreasi dan inovasi baru, yang berpeluang mendatangkan kesuksesan. 

Tak hanya tujuh perusahaan rintisan, di ajang SXSW 2019, Bekraf juga memberikan dukungan kepada program Musik Hello Dangdut dan musisi Dhira Bongs. Yang mana mereka juga ikut dibawa, untuk semakin memperkenalkan musik dangdut ke mancanegara, dalam sebuah format yang unik. 

“Dengan tema Archipelageek Moving Upward di SXSW 2020 akan membawa satu nilai baru yang berfokus pada upaya untuk semakin melangkah maju, dan tentu saja 'naik kelas'. Karena produk-produk kreatif kita akan semakin banyak dikenal di pasar global,” jelas Joshua Simandjuntak, deputi Pemasaran Bekraf dalam kesempatan yang sama. 

Untuk itulah, proses seleksi terhadap para delegasi yang akan dikirim di ajang SXSW 2020 sudah mulai dibuka. Akan ada proses Open Call, kurasi hingga sesi mentoring yang intensif selama dua bulan. Dan rangkaian proses seleksi itu sudah mulai dibuka sejak tanggal 6 Agustus 2019. Jadi bagi para pelaku industri kreatif di Indonesia, terutama yang bergerak di bidang teknologi, sudah bisa untuk melakukan proses pendaftaran. // Her

Type above and press Enter to search.