TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Ramai-ramai Salurkan Bantuan di Tengah Bencana Kekeringan


Beberapa lembaga tergerak menyalurkan bantuan air bersih, untuk warga di wilayah-wilayah yang terdampak kemarau panjang

WARTAJOGLO - Kemarau panjang yang melanda wilayah Indonesia, telah menyebabkan terjadinya bencana kekeringan di beberapa tempat. Akibatnya, warga harus bekerja ekstra keras untuk bisa mendapatkan air bersih, di tengah banyaknya mata air yang mulai mengering.

Kondisi seperti ini banyak dialami oleh mereka yang tinggal di kawasan pegunungan sisi selatan Jawa, seperti Wonogiri, Gunung Kidul dan sekitarnya. Di mana kondisi alam yang gersang, maka kekurangan air bersih menjadi masalah utama yang selalu dihadapi, terutama saat musim kemarau.

Karena itulah, demi meringankan beban para warga yang kekurangan air, sejumlah lembaga pun bergerak untuk memberikan bantuan. Di wilayah Wonogiri misalnya, beberapa waktu lalu BPR Gajah Mungkur menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah Kecamatan Pracimantoro dan Giriwoyo. Dua kecamatan ini dipandang cukup parah kondisinya karena bencana kekeringan.

"Peduli Air Bersih merupakan program CSR yang menjangkau 13 desa di dua kecamatan. Yaitu Pracimantoro dan Giriwoyo. Masing-masing desa kita bantu minimal 5 tengki air bersih, dengan total keseluruhan yang kita siapkan sebanyak 70 tangki," terang Direktur Kepatuhan BPR Gajah Mungkur, Maryati.

Baca Juga: 

Sementara di wilayah lain, tepatnya di Kabupaten Sragen aksi bagi-bagi air bersih juga dilakukan oleh lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo. Lembaga ini menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah 

Dukuh Genengsari, Desa Banyuurip, Kecamatan Jenar, yang kesehariannya hanya mengandalkan embung sebagai pasokan kebutuhan air. Padahal dengan kondisi kemarau panjang seperti ini, tentu saja membuat embung desa mengering, dan warga tak lagi bisa mendapatkan air. 

Bekerjasama dengan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) Solo Raya dan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Solo, ACT Solo berencana menyalurkan sebanyak 41 tangki air yang berkapasitas 8.000 liter. Dan penyaluran bantuan pertama dilakukan pada pada Selasa (5/11) siang. 

Muhammad Usman selaku ketua ASBISINDO Solo Raya mengatakan bahwa kolaborasi bersama ACT Solo bukan yang pertama kalinya. Dan untuk kali ini Asbisindo menggandeng OJK Solo untuk turut andil dalam program pengentasan kekeringan di wilayah Solo Raya.

“Semoga kontribusi melalui pemberian bantuan air bersih ini, bisa memberikan keringanan atas masalah yang dialami warga yang terdampak kekeringan,” ujarnya. //sik

Type above and press Enter to search.