AUB Siasati Pandemi dengan Wisuda Hybrid
Menyiasati situasi pandemi, tiga perviruan tinggi AUB menggelar wisuda dengan sistem gabungan online dan offline |
Ya, ada perubahan format yang cukup mendasar pada pelaksanaan wisuda semester genap tahun 2019/2020 di AUB. Kalau banyak perguruan tinggi menerapkan wisuda online, tidak demikian dengan AUB. Sebab perguruan tinggi yang berada di bawah yayasan Karya Dharma Pancasila ini menerapkan gabungan sistem online dan offline.
Penerapan ini tentu tak lepas dari makna wisuda sebagai sebuah peristiwa monumental, yang bisa jadi hanya terjadi sekali seumur hidup. Sehingga tentu akan terasa lebih bermakna saat dijalani secara langsung dengan sebuah seremoni pada umumnya.
Namun tentu di tengah situasi pandemi saat ini, akan ada banyak perubahan untuk penyesuaian terhadap kebiasaan new normal. Salah satunya penghapusan beberapa seremoni pelengkap seperti paduan suara serta pertunjukkan seni tari pembuka.
Kursi para wisudawan dibuat berjarak |
"Sebagai bagian dari penyesuaian dengan situasi new normal, kami meniadakan paduan suara. Yang akan kita ganti dengan lagu-lagu hasil recording. Lalu sebi tari pembuka juga tudak ada. Pendamping atau wisudawan juga hanya satu orang. Serta beberapa penyesuaian lain yang tujuannya untuk penerapan social distancing," jelas Muhammad Khoiruman, SE, MM, ketua wisuda semester genap 2019/2020 dalam acara jumpa pers Kamis (10/9) siang.,di kantor pusat AUB, Surakarta.
AUB sendiri akan mewisuda 218 Mahasiswa dari 3 Perguruan tinggi yaitu STIE AUB, AT AUB, dan STIMIK AUB. Acara wisuda akan digelar pada Sabtu 12 September 2020 pagi di Gedung Garuda Graha STIE AUB.
Dari jumlah itu ada sekitar 5 orang yang memilih menjalani proses wisuda online. Untuk itu pihak kampus telah menyiapkan fasilitas yang menggunakan bantuan aplikasi Zoom, untuk mengakomodir kebutuhan saat proses wisuda.
Muhammad Khoiruman SE, MM |
"Untuk yang online, nanti bisa mnegikuti seluruh rangkaian acara melalui Zoom. Yang mana pemindahan kucir bisa dilakukan oleh orang tua atau orang terdekat, saat namanya disebut," ungkap Khoiruman.
Khoiruman juga menambahkan bahwa penyelenggaraan wisuda nanti sudah mendapat izin dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Surakarta. Sehingga dalma pelaksanaannya juga akan diawasi oleh petugas, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan yang tepat.
"Sesuai dengan koordinasi dengan gugus tugas Covid-19 Kota Surakarta, maka beberapa hal yang menyangkut penerapan protokol kesehatan, sudah kami siapkan. Di antaranya penempatan bilik sterilisasi, tempat cuci tangan, lalu penempatan kursi yang berjarak sekitar satu meter. Dan yang pasti seluruh yang hadir harus mengenakan masker serta face shield," pungkasnya. //sik
Video Terkait: