POPULER

Tim DKV FSRD ISI Surakarta Raih Medali Perak Bidang Animasi, GEMASTIK XIII 2020

Tim DKV FSRD ISI Surakarta Raih Medali Perak Bidang Animasi, GEMASTIK XIII 2020

Animasi Topeng Kaca

WARTAJOGLO, Solo - Sebuah prestasi membanggakan ditunjukkan oleh para mahasiswa dari Prodi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Ruoa dan Desain (DKV FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Sebab tim ini adalah satu-satunya tim dari perguruan tinggi seni, yang berhasil meraih juara di ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Tekonologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK). Yang tahun ini memasuki seri yang ke XIII. 

Adalah tim Unbreakable (demikian nama yang dipakai), yang berhasil meraih medali perak di ajang bergengsi antar mahasiswa se Indonesia itu. Dengan sebuah karya yang diberi judul Topeng Kaca. 

Muhammad Shafrizal Fajar Maulana, selaku ketua tim menjelaskan bahwa proses perancangan animasi ini menggunakan software Photoshop untuk tahap menggambar dan background. Lalu software After Effect digunakan dalam  proses animate dan composing. Juga software Audacity untuk editing sound dan music. Sedangkan Adobe Premiere Pro untuk proses editing video. Yang mana lama proses pengerjaan sekitar tiga minggu. 

"Untuk satu minggu pertama pembuatan konsep, script dan storyboard. Lalu dua minggu berikutnya untuk proses animasi dan editing," ungkapnya. 

Setelah melalui tahap babak final, di mana setiap tim mempresentasikan karya animasi di hadapan dewan juri. Yang terdiri dari akademisi dan praktisi di bidang animasi. Akhirnya diputuskan bahwa tim Unbreakable meraih juara kedua. Dan berhak membawa pulang medali perak.. 

Ajang GEMASTIK merupakan event resmi Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional) Kemendikbud. Yang merupakan program untuk meningkatkan kualitas peserta didik, sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia.

Mata lomba animasi sebagai bagian dari 11 (sebelas) kategori yang dilombakan dalam event kompetisi nasional mahasiswa di bidang TIK yaitu Pemrograman (Programming), Keamanan Siber (Cyber Security), Penambangan Data (Data Mining), Desain Pengalaman Pengguna (UX Design), Animasi (Animation), Kota Cerdas (Smart City), Karya Tulis Ilmiah TIK (ICT Scientific Paper), Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development), Piranti Cerdas Sistem Benam dan IoT (Smart Device, Embedded System and IoT), Pengembangan Aplikasi Permainan (Game Development), dan Pengembangan Bisnis TIK (ICT Business Development). Di mana babak Final digelar pada hari Rabu - Jumat  tanggal 20 - 23 Oktober 2020 di kampus Universitas Telkom, Bandung, secara daring. 

Rendya Adi Kurniawan, S,Sn., M.Sn selaku dosen pembimbing menjelaskan bahwa karya animasi yang berdurasi 03.43 menit ini mengisahkan Alyssa, seorang mahasiswa tari. Yang mengalami kesulitan untuk belajar dan berlatih tari sendirian di rumahnya, karena dampak pandemi. Bahkan karena virus yang melanda seluruh dunia ini, festival tari yang menjadi impiannya juga dibatalkan.  

"Lantas bagaimana caranya Alyssa tetap berlatih meskipun di rumah saja dan festival tetap diadakan? Jawabannya dengan bantuan teknologi virtual reality. Yang mana akhirnya semua permasalahan dapat teratasi dan festival taripun dapat terlaksana dan sukses. Teaser singkat dari karya animasi Topeng kaca dapat dilihat di channel Youtube," jelasnya..

Medali emas sendiri diraih tim Lumi dari Universitas Telkom, Bandung, dan juara ketiga (medali perunggu) dari tim REA Studio dari Institut Teknologi Bandung, sedangkan juara harapan diraih oleh tim Kunci Bingkai dari ITS Surabaya. 

Prestasi ini sangat membanggakan civitas ISI Surakarta. Sebab dengan raihan medali perak di mata lomba animasi ini, menjadikan kontingen ISI Surakarta berada di peringkat nomor sembilan, sebagai perguruan tinggi yang mampu meraih medali di GEMASTIK. Raihan ini di bawah kampus UGM di peringkat delapan, sedangkan peringkat sepuluh diraih Universitas Dian Nuswantoro. 

Sementara itu, selain tim Unbreakable, tim dari ISI Surakarta yang lain masuk urutan 9 dan 10 besar. Urutan 9 ada Tim Caniva dengan karya Everything Can Be Connected. Dan urutan 10 diduduki tim Lixosan Wagon dengan judul karya Kaditu Kadieu //bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close