Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial
Edi Suharto (bertopi) saat memantau salah satu usaha karang taruna |
WARTAJOGLO, Bandung - Kementerian Sosial
mendorong pengembangan potensi Karang Taruna sebagai potensi sumber
kesejahteraan sosial.Upaya ini dilakukan saat Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial
Edi Suharto, mengunjungi Karang Taruna tingkat Provinsi, Kota sampai Kelurahan, di Kota Bandung, Sabtu (21/11) siang.
Dalam kunjungannya, beliau berdiskusi mengenai program kerja Karang Taruna. Apa
saja aktivitasnya dan kreatifitas yang menonjol dari Karang Taruna.
Kota Bandung mempunyai banyak kegiatan yang menggunakan dana
swadaya. Ini merupakan hasil dari terobosan yang dilakukan yaitu belajar
berwirausaha. Sehingga dapat membantu pengembangan potensi generasi muda.
Lokasi pertama yang dikunjungi oleh Dirjen Pemberdayaan
Sosial adalah Kantor Sekretariat Karang Taruna Prov. Jawa Barat di Desa
Pungkur, Kec Regol, Kota Bandung. Karang Taruna Provinsi Jawa Barat memiliki 5
program utama pemberdayaan masyarakat
berbasis keluarga, yaitu : RAJAB (Rumah Belajar Anak Bintang), program bagi
orang tua untuk pembekalan dalam pembentukan karakter anak, program
kewirausahaan berbasis pengasuhan bagi ibu rumah tangga dengan kemitraan,
program junior konselor, dan program GARUDA (Gerakan Wirausaha Muda).
Usai berkunjung ke Sekretariat Karang Taruna Provinsi Jawa
Barat, Edi Suharto menuju lokasi kunjungan kedua yaitu Sekretariat Karang
Taruna Kota Bandung di Desa Pasirlayung, Kec Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
Kegiatan Karang Taruna Desa Pasirlayung lebih kepada mengorganisir aktifitas
Karang Taruna di tiap Kelurahan. Di mana di tiap kelurahan menjadi pusat UMKM
dan produk-produk Karang Taruna. Selain itu juga memberikan himbauan dan
sosialisasi terkait protokol kesehatan Covid-19. Antara lain selama pandemi
Karang Taruna di tiap kelurahan tidak melakukan kegiatan yang berkerumun.
Misalnya mengumpulkan donasi di jalan-jalan, mengadakan panggung perayaan yang
mengundang massa, serta kegiatan lain yang bersifat kemitraan.
Lokasi ketiga yang dikunjungi Direktur Jenderal Pemberdayaan
Sosial adalah Karang Taruna Kelurahan Cibiru Kota Bandung. Karang Taruna
Kelurahan Cibiru memiliki 12 unit kerja tingkat RW dan telah memulai usaha
ekonomi produktif. Antara lain coffee shop dengan omset 1 juta per hari, COMBRING
(combro garing), pertanian, dan budidaya ikan nila. Semua kegiatan yang
dilakukan berbasis pemuda dan memberdayakan masyarakat sekitar
Karang Taruna wilayah Jawa Barat juga terlibat aktif dalam
penanganan Covid-19. Ini membawa mereka meraih Juara 1 penerima penghargaan
pilar-pilar sosial kategori Karang Taruna dalam Penanganan Covid-19, pada 17
November 2020. Kegiatan yang dilakukan antara lain: sosialisasi, penerapan
PSBB, penyaluran bansos, training online relawan, dan penanganan jenazah Covid-19.
Prestasi yang diraih tersebut tidak lepas dari koordinasi
yang baik antara Karang Taruna Provinsi, Kabupaten/ Kota sampai tingkat
Kelurahan.Turut hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua
Karang Taruna Prov Jawa Barat, Kasie Pendayagunaan PSKS Dinas Sosial Prov Jawa
Barat, Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Ketua Karang Taruna Kel Pasir Biru,
Camat Cibiru dan Lurah Cibiru. //Ril