WARTAJOGLO, Solo - Mahasiswa
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menorehkan prestasi
pada ajang Universitas Sumatera Utara (USU) Games pada kategori Lomba
Poster Ilmiah Tingkat Nasional. Tim UNS terdiri dari Nugroho Hasan dari
Program Studi (Prodi) Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2018, Yokanang
Chandra Arfiansyah dari Prodi Pendidikan IPA 2018 dan Syifa Afanin
Azzah Ciptasari dari Prodi Psikologi 2018.
Dalam
lomba yang dilaksanakan secara daring tersebut, mereka berhasil meraih
juara 3. Syifa mengatakan, perlombaan ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu
tahap penyisihan dan final. Pada babak penyisihan, karya yang mereka
kirim diseleksi oleh juri untuk menentukan 10 poster dengan nilai
tertinggi. Selanjutnya, pada babak final merupakan ajang presentasi
poster ilmiah yang masuk ke dalam 10 besar.
Poster
yang dibuat oleh Syifa dan teman-temannya, mengusung judul Sekolah
Mandiri Obat : Penguatan Identitas Sekolah Adiwiyata melalui Sekolah
Mandiri Obat pada Palang Merah Remaja SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.
Syifa menjelaskan bahwa pada poster yang mereka garap, merujuk pada
olahan Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang kaya akan manfaat.
“Di
poster ini, mengangkat tentang olahan Toga yang terkenal dapat menjaga
daya tahan tubuh dan memperkuat sistem imun. Dengan olahan toga yang
dapat dibuat secara sederhana di rumah masing-masing, orang dengan mudah
membuatnya, meminumnya, sehingga kondisi tubuh dan imunnya terjaga.
Oleh karena itu, kami berusaha mengajak generasi muda untuk belajar
bagaimana menanam, merawat, mengolah dan ikut mensosialisasikan
pentingnya menjaga daya tahan tubuh yang dapat dilakukan melalui olahan
Toga,” jelas Syifa Sabtu (26/12).
Di
bawah Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc., poster yang memakan durasi 1 pekan
untuk waktu pembuatan, berhasil dinyatakan sebagai juara 3 pada Sabtu
(19/12/2020). Karya yang mereka buat merupakan tindak lanjut dari
kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang telah mereka ikuti.
“Kami
berangkat dari rencana tindak lanjut kami setelah melaksanakan PKM yang Alhamdulillah didanai Belmawa Dikti, namun Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (Pimnas) tidak memanggil kami untuk masuk di dalamnya, maka
program PKM yang telah kami jalankan menjadi inspirasi terciptanya karya
untuk lomba ini,” terang Syifa.
Ketika lomba, Syifa dan teman-temannya sempat salah paham mengenai tenggat waktu pengumpulan poster.
“Sempat
terkecoh pada deadline pengumpulan karya yang kami kira pukul 23.59
ternyata pukul 20.00. Hal itu membuat kami terburu-terburu. Akan tetapi,
setelah mengetahui cukup waktu, kami bekerja sama untuk menyelesaikan
karya dengan tepat waktu dan Alhamdulillah bisa mengumpulkan pada
waktu yang tepat dan maksimal,” jelas Syifa.
Kedepannya, Syifa dan teman-temannya berharap dapat terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar maupun secara luas.
“Semoga
setelah lomba ini, kami bisa terus berkarya dan berbakti untuk negeri
dengan menebar kebermanfaatan dan kebaikan untuk lingkungan sekitar atau
lingkungan masyarakat secara luas,” tutup Syifa. //Lis