
Kasus Polisi Koboi. IPW: Copot Kapolres Jakarta Barat dan Hukum Mati Pelaku
WARTAJOGLO, Jakarta - Kasus penembakan secara brutal yang dilakukan oknum polisi di sebuah kafe di wilayah Jakarta Barat, mendapat sorotan banyak pihak. Termasuk Indonesian Police Watch (IPW) yang menilai bahwa pelaku pantas dijatuhi hukuman mati.
Bahkan tak hanya itu, melalui siaran pers yang diterima Kamis (25/2) pagi, Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menyebut bahwa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot dari jabatannya. Sebab, sebagai penanggungjawab keamanan wilayah dia membiarkan ada kafe yang buka hingga pukul 04.00. Padahal saat ini tengah pandemi Covid 19. Selain itu, Kapolres kurang memperhatikan perilaku anak buahnya, hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya.
Kasus Polisi Koboi. IPW: Copot Kapolres Jakarta Barat dan Hukum Mati Pelaku https://t.co/fcAUfGzHSM
— WARTAJOGLO (@wartajoglo) February 25, 2021
Dalam peristiwa penembakan itu ada tiga saksi. RUSTAM EFFENDI (Bartender RM kafe), SAMSUL BAHRI (Keamanan RM kafe), dan YAKUB MALIK (Keamanan RM kafe).
Aksi brutal ini berawal, saat pelaku datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama PEGI dan langsung memesan minuman, karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp.3.335.000. Namun korban tidak mau membayar. Selanjutnya korban SINURAT selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan ditembakkan kepada ketiga korban secara bergantian. Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan di jemput temannya dengan menggunakan mobil. Namun saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Kalideres Jakarta Barat.
"Aksi brutal polisi koboi ini sangat memprihatinkan. Sebab kasus tembak mati enam laskar FPI di Km 50 tol Cikampek saja belum beres, kini Polda Metro Jaya masih harus menghadapi kasus tembak mati tiga orang di Cengkareng. Parahnya lagi korban yang ditembak oknum polisi itu adalah anggota TNI. Untuk itu Polda Metro Jaya perlu bertindak cepat dan segera copot Kapolres Jakarta Barat yg bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut," jelas Neta. //Ril