POPULER

 Rayakan Milad ke-43, MTsN 3 Boyolali Beri Santunan untuk Siswa Kurang Mampu

Rayakan Milad ke-43, MTsN 3 Boyolali Beri Santunan untuk Siswa Kurang Mampu

WARTAJOGLO, Boyolali - Berdiri sejak 16 Maret 1978, Madrasah Tsanawisah Negeri (MTsN) 3 Boyolali telah berkembang menjadi salah satu sekolah favorit di wilayah Kabupaten Boyolali. Di mana banyak lulusan dari sekolah yang berada di Jalan Kemuning, Sidoharjo, Boyolali itu yang telah berhasil menduduki posisi-posisi penting di masyarakat. Sehingga diharapkan ke depannya, tradisi ini juga bisa terus dipertahankan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Drs. H. Fahrudin, M.Ag, saat menghadiri peringatan milad 43 tahun MTsN 3 Boyolali. Menurutnya, meski sebagai sekolah yang berbasis agama, namun MTsN 3 tidak boleh ketinggalan dalam mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.

"Di era revolusi industri 4.0 ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua, termasuk para siswa di MTsN 3 ini. Jadi anak-anak harus dikondisikan untuk memiliki daya pikir yang tinggi. Karena saat ini tidak boleh lagi ada anak yang ketinggalan jaman," ujarnya saat ditemui di sela-sela mengikuti peringatan milad MTsN 3 Boyolali, pada Selasa (16/3) siang.

Milad ke-43 MTsN 3 Boyolali
Pemberian santunan untuk siswa kurang mampu di acara milad ke-43 MTsN 3 Boyolali

Fahrudin juga menjelaskan bahwa untuk saat ini belum bisa merekomendasikan pelajaran tatap muka. Karena untuk hal yang satu ini harus tetap merujuk pada keputusan Mendikbud. 

"Untuk sementara proses pembelajaran masih kita lakukan secara daring. Sebab kalau misal memaksa dilakukan tatap muka, ada instrumen yang cukup berat, di mana salah satunya adalah ijin dari para wali murid. Yang tentunya antara satu dnegan lainnya berbeda-beda," sambungnya.

Sementara itu Kepala MTsN 3 Boyolali Drs. H. Nur Hudaya Solichin, M.Pd memastikan bahwa pihaknya telah siap untuk menggelar sekolah tatap muka. Di mana berbagai sarana dan prasarana untuk persiapan sekolah tatap muka sudah disiapkan dnegan baik.

"Saat ini kami memang masih sepenuhnya menjalankan proses belajar daring. Tapi pada prinsipnya di sini sudah siap kalau sewaktu-waktu dilakukan sekolah tatap muka. Sebab segala sesuatu yang terkait dengan penerapan protokol kesehatan, sudah kami siapkan dengan baik. Sehingga pada tahun ajaran baru, bulan Juli nanti, kami sudah benar-benar siap menggelar tatap muka," jelasnya. 

Di acara milad ke-43 yang digelar secara sederhana itu, pihak MTsN 3 juga menyalurkan santunan untuk para siswa mereka yang kurang mampu. Sedikitnya ada 10 orang siswa dengan berbagai kondisi, baik yatim piatu ataupun kekuarangan secara ekonomi, mendapatkan bantuan.

"Ada 10 siswa yang terpilih karena kondisinya kurang mampu. Ada yang yatim piatu dan ada yang memang benar-benar tidak mampu. Mereka kami berikan santunan per anak Rp. 350 ribu. Semoga saja bantuan ini bisa sedikit membantu mengurangi beban mereka di tengah pandemi," pungkas Nur Hudaya. //Mul

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close