POPULER

Peringati Hari Batik Nasional, Keraton Surakarta Pamerkan Batik Karya Permaisuri Sinuhun PB XIII

Peringati Hari Batik Nasional, Keraton Surakarta Pamerkan Batik Karya Permaisuri Sinuhun PB XIII

WARTAJOGLO, Solo - Genderang suara alat musik drumband terdengar menggema di pelataran Kori Kamandungan Keraton Surakarta Hadiningrat, saat puluhan prajurit keraton berbaris melakukan defile. Meski usianya sudah tak muda lagi, tampak wajah penuh semangat tersirat di wajah-wajah prajurit tersebut.

Sesaat setelah menata barisan, para prajurit lantas berjalan berkeliling di pelataran depan Kori Kamandungan, yang sebelumnya telah disterilisasi dari lalu lalang kendaraan umum. Hal ini tentu saja menjadi tontonan menarik dari warga, karena selama pandemi hampir tak ada kegiatan yang mengeksplore aktifitas prajurit di luar keraton. Termasuk raja Keraton Surakarta Hadiningrat, Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII yang tampak ikut menyaksikan secara langsung defile prajurit ini dari serambi Kori Kamandungan.

Sinuhun PB XIII
Sinuhun PB XIII (duduk) sedang menyaksikan defile prajurit keraton di Kori Kamandungan. Tampak sang raja mengenakan batik karya sang permaisuri yang diperkenalkan bersamaan dengan peringatan Hari Batik Nasional

Defile prajurit ini sendiri bisa jadi bukan yang pertama kali diadakan pihak keraton. Namun kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (2/10) itu merupakan kegiatan yang pertama terkait dengan peringatan Hari Batik Nasional (HBN). 

Ya, bersamaan dengan peringatan HBN tahun ini, Keraton Surakarta Hadiningrat tidak ingin ketinggalan. Sebab bagaimanapun keraton adalah lembaga yang menjadi kiblat kebudayaan Jawa, yang salah satu warisannya adalah batik. Dan banyak motif batik yang merupakan hasil karya para putra dan putri keraton.

"Ini memang pertama kali keraton terlibat dalam perayaan Hari Batik Nasional. Ada beberapa kegiatan yang digelar terkait perayaan ini di antaranya talk show serta bedah batik karya Gusti Kanjeng Ratu Paku Buwono XIII," ujar RAy Febri Hapsari Dipokusumo, salah seorang pengageng Keraton Surakarta Hadiningrat di sela-sela acara defile prajurit.

Bersamaan dengan peringatan HBN ini juga Keraton Surakarta mengenalkan batik-batik spesial karya GKR PB XIII permaisuri Sinuhun PB XIII. Sebab sebagai sosok penting di dalam keraton, sanp permaisuri tidak ingin warisan budaya berupa seni membatik hilang dari dalam keraton. Karena itulah dia menciptakan beberapa karya spesial, yang memang hanya akan digunakan oleh raja dan keluarganya saja.

"Tadi juga sempat dipamerkan beberapa karya Gusti Kanjeng Ratu (GKR PB XIII). Di antaranya ada motif parang gunung sari, lalu ada parang gajah birowo dan beberapa yang lain. Total ada sekitar tujuh motif yang diciptakan secara khusus oleh Gusti Kanjeng Ratu," sambung Febri.

Ditambahkan Febri, bahwa dengan terlibatnya keraton dalam perayaan HBN ini diharapkan bisa terjalin sinergi antara semua kekuatan batik di Kota Solo. Dengan begitu ke depan batik Solo bisa benar-benar semakin bersinar.

"Tadi juga ada salah satu karya Gusti Kanjeng Ratu yang diberi nama ronce puspita yang merupakan simbol dari harapan agar selalu tersambung silaturahmi untuk mencapai kemakmuran dan kemahsyuran negeri, dengan selalu berkolaborasi secara harmonis,"  pungkasnya.//Bang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close