POPULER

Tak Banyak yang Tahu. Ternyata Ini Alasan Penyelenggaraan SIPA 2021 di Tepi Bengawan Solo

Tak Banyak yang Tahu. Ternyata Ini Alasan Penyelenggaraan SIPA 2021 di Tepi Bengawan Solo

WARTAJOGLO, Solo - Setelah sempat tertunda pelaksanaannya, akhirnya Solo International Performing Art (SIPA) 2021 siap digelar pada 7 hingga 9 Oktober 2021. Mengusung tema 'The Great Lights of Arts', panggung SIPA 2021 akan digelar di Bengawan Solo Park, dekat Taman Satwa Taru Jurug. 

Masa pandemi memang sempat membuat penyelenggaraan pertunjukkan SIPA agak terpengaruh. Di mana pada penyelenggaraan tahun 2020 lalu, SIPA terpaksa harus digelar secara online, demi mencegah penyebaran virus Covid-19. 

Kini saat situasi mulai membaik, SIPA mencoba menawarkan sebuah konsep tontonan baru yakni hybrid dan drive in. Artinya bahwa pada pertunjukkan kali ini selain disaksikan secara online, bisa juga disaksikan secara langsung oleh penonton, namun dalam jumlah yang terbatas. 

SIPA 2021
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri (berkebaya) saat sesi foto bersama maskot SIPA 2021 Endah Laras (dua dari kiri) dan delegasi yang lain

Sedangkan untuk konsep drive in, hal ini menjadi sesuatu yang baru pada penyelenggaraan SIPA. Sebab dengan konsep ini para penonton bisa menyaksikan pertunjukkan SIPA dari dalam mobil.

"Ini memang konsep baru yang kita terapkan mengingat saat ini masih dalam masa pandemi. Sehingga nanti akan ada pengaturan tersendiri agar para penonton bisa tetap menikmati pertunjukkan SIPA dengan nyaman," ujar Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri saat dihubungi Wartajoglo.com usai penyelenggaraan konferensi pers yang digelar pada Senin (4/10) siang di sekretariat SIPA.

Pemilihan Bengawan Solo Park sendiri bukan tanpa alasan. Irawati menjelaskan bahwa rencana awal penyelenggaraan SIPA 2021 akan diadakan di kawasan Pura Mangkunegaran. Namun karena pihak Pura Mangkunegaran baru saja berduka karena sang raja meninggal, maka panitia terpaksa harus mencari tempat lain. Selain itu, kawasan Pura Mangkunegaran yang begitu terbuka, rentan memancing kerumunan warga dalam jumlah yang sangat besar. Yang berujung pada pelanggaran protokol kesehatan.

Ada dua tempat alternatif yang sempat ditawarkan oleh Pemkot Surakarta, yakni Taman Balekambang dan Bengawan Solo Park. Namun akhirnya kawasan Bengawan Solo Park lah yang dipilih, karena sesuai dengan konsep penyelenggaraan SIPA tahun ini.

"Dengan konsep drive in, Taman Balekambang tidak memungkinkan untuk digunakan. Sebab di sana mobil tidak bisa masuk. Padahal kita sengaja menerapkan konsep ini agar bisa tetap menjaga protokol kesehatan. Akhirnya kita pilihlah Bengawan Solo Park yang berada di tepi sungai Bengawan Solo. Sebab tempatnya lebih memungkinkan untuk dimasuki mobil. Yang tentunya juga menjadi salah satu ikon dari Kota Solo," ungkap Irawati.

SIPA sendiri adalah salah satu pertunjukkan seni kolosal yang menjadi agenda wisata dari Kota Solo. Diprakarsai pertama kali oleh Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai walikota Solo pada 2009, SIPA terus berkembang menjadi sebuah pertunjukkan seni internasional yang banyak menampilkan seniman-seniman kelas dunia. 

Dari situ, tujuan awal dari diadakannya SIPA agar Kota Solo bisa dikenal dunia, bisa tercapai. Sebab dari tahun ke tahun, para seniman dunia yang tampil terus bertambah dan beragam. Sehingga pergelaran SIPA pun masuk sebagai salah satu agenda pertunjukkan internasional, yang banyak ditunggu oleh para seniman dunia, untuk bisa mengekspresikan kemampuan mereka.

SIPA memang tidak mengkhususkan diri sebagai sebuah pertunjukkan musik. Sehingga yang tampil bukan hanya para penyanyi yang mau menyajikan kemerduan suaranya. Namun SIPA adalah sebuah pertunukkan seni secara umum, yang menampilkan para seniman dari berbagai bidang, untuk menampilkan karya-karya mereka.

Dan seperti penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya, di mana selalu ada maskot dalam pertunjukkan SIPA. Yang mana untuk tahun ini yang ditunjuk sebagai maskot adalah seniman keroncong asal Solo, Endah Laras.

"Endah Laras kita pilih karena permintaan mayoritas dari masyarakat, terutama pecinta beliau. Selain itu kita tahu bahwa mbak Endah ini adalah salah satu seniman yang memiliki komitmen tinggi di seni tradisional dan kontemporer. Mbak Endah akan menghibur dengan suara emasnya pada opening ceremony tanggal 7 Oktober nanti," lanjut Irawati yang juga dikenal sebagai salah satu seniman tari terbaik berskala internasional dari Kota Solo.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, SIPA akan menampilkan pertunjukan dari lintas wilayah seni, seperti seni musik, seni tari, seni drama dan lain-lain. Delegasi yang akan tampil di panggung SIPA 2021 yaitu: Solo, Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku Utara, NTB, Sumatera Barat.

Beberapa delegasi Indonesia akan tampil secara live dan ditonton oleh penonton terbatas. Selain itu, kemeriahan juga dihadirkan melalui penampilan berupa video para delegasi dari beberapa negara, seperti Brasil, Finlandia, Perancis, India, Jepang, Namibia, Serbia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Tanzania dan Togo.

Tidak hanya itu, perwakilan delegasi dari Belanda dan Malaysia akan menampilkan secara langsung dan ditayangkan melalui zoom. Selain itu, penampilan istimewa dari delegasi perwakilan Peru juga akan tampil secara langsung di panggung SIPA.

"Semoga sesuai dengan tema SIPA tahun ini, ada cahaya yang bisa membawa kita semua benar-benar bisa bangkit lagi setelah masa pandemi," ujar Endah Laras yang diwawancarai secara terpisah. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close