POPULER

Presiden Joko Widodo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Usmar Ismail, Bersamaan dengan Malam Anugerah Piala Citra

Presiden Joko Widodo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Usmar Ismail, Bersamaan dengan Malam Anugerah Piala Citra

WARTAJOGLO, Jakarta - Setelah melalui berbagai tahapan seleksi dan penjurian, akhirnya malam yang ditunggu tiba. Acara Malam Anugerah Festival Film Indonesia 2021 digelar di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre. Acara ini disiarkan langsung secara eksklusif di Kompas TV dan kanal Youtube Festival Film Indonesia, Kemendikbud RI, Budaya Saya, dan kanal YouTube Kompas TV. Penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Indonesia ini turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo.

Acara dimeriahkan oleh penampilan Andi Rianto & Magenta Orchestra, Eki Dance Company, Eka Deli, Putri Ayu, Diskoria & Eva Celia, Nadin Amizah, Happy Salma, Angga Yunanda, Jefri Nichol, Prilly Latuconsina, dan Tissa Biani. Nominasi kategori penghargaan dibacakan oleh Bhisma Mulia, Cut Mini, Dea Panendra, Dian Sastrowardoyo, Djenar Maesa Ayu, Hanung Bramantyo, Jourdy Pranata, Lukman Sardi, Luna Maya, Marsha Timothy, Mira Lesmana, Rano Karno, Slamet Rahardjo, dan Vino G. Bastian.
 
Festival Film Indonesia 2021
Presiden RI Joko Widodo (tengah) saat menghadiri Malam Anugerah Piala Citra 2021 (foto: ist)

Penghargaan seumur hidup untuk film diberikan kepada Jajang C. Noer. Kariernya sebagai aktris film yang dimulai sejak tahun 1970 membentang selama enam dekade dengan berbagai prestasi gemilang. Dari awalnya pencatat skrip dan diikutkan di sejumlah film, ia akhirnya mendapat peran di film Bibir Mer (1992) yang mengantarkannya meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Perempuan Terbaik pada FFI 1992. Ia kembali memenangkan Piala Citra untuk kategori yang sama lewat perannya di film Cinta Tapi Beda (2012) pada FFI 2013. Total tujuh nominasi dan dua penghargaan Festival Film Indonesia telah diraihnya.

Pergelaran Festival Film Indonesia 2021 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan merupakan bentuk penghargaan dan dukungan kepada Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail sebagai pahlawan nasional. Sejak awal, Festival Film Indonesia telah berinisiatif mendukung upaya yang telah dimulai oleh keluarga dan Tim 100 Tahun Usmar Ismail dengan melakukan mediasi pengusulan Usmar Ismail menjadi Pahlawan Nasional kepada pemerintah. Akhirnya, pada Kamis, 28 Oktober 2021, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Dewan Kehormatan Gelar, Mahfud MD, melalui keterangan persnya di YouTube Kemenko Polhukam, menyebutkan bahwa Sutradara Film Aji Usmar Ismail dari DKI Jakarta ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional. Gelar tersebut akan diberikan oleh Presiden Joko Widodo pada 10 November 2021, bertepatan dengan Hari Pahlawan di Istana Bogor.

Penentuan Pemenang Piala Citra dilakukan oleh Dewan Juri Akhir yang berjumlah total 28 orang. Mereka terdiri dari 15 juri film cerita panjang, 3 juri film cerita pendek, 4 juri film animasi panjang dan animasi pendek, 3 juri film dokumenter, dan 3 juri untuk kategori kritik film. Dewan Juri Akhir bertugas menentukan satu pemenang dari 25 kategori penghargaan yang nominasinya telah diumumkan di Dome Park Senayan pada 10 Oktober 2021 lalu.

Dewan Juri Akhir untuk film cerita panjang terdiri dari Aghi Narottama, Allan Sebastian, Arturo G.P., Ernest Prakasa, Faozan Rizal, Hikmat Darmawan, Joko Anwar, Karsono Hadi, Niniek L. Karim, Putut Widjanarko, Rayya Makarim, Rukman Rosadi, Sheila Timothy, Tommy F. Awuy, dan Wina Armada. Juri film cerita pendek terdiri dari Ajeng Prameswari, Budi Irawanto, dan Edo Wulia. Juri film animasi panjang terdiri dari Chandra Endroputro, Daryl Wilson, dan Wahyu Aditya. Juri film animasi pendek terdiri dari Chandra Endroputro, Ryan Adriandhy, dan Wahyu Aditya. Juri film dokumenter terdiri dari Dudit Widodo, Dwi Sujanti Nugraheni, dan Tonny Trimarsanto. Juri kritik film terdiri dari Hariyadi, Panji Wibowo, dan Sazkia Noor Anggraini.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir. //Lis

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close