POPULER

 Saat Keris Lokal Beradu dengan Keris Luar Negeri, di Pameran Bertema <i>Being The Local Heroes</i>

Saat Keris Lokal Beradu dengan Keris Luar Negeri, di Pameran Bertema Being The Local Heroes

WARTAJOGLO, Solo - Pengakuan UNESCO terhadap keris sebagai A Masterpice of The Oral and Intengible Heritage of Humanity, telah menempatkan eksistensi keris secara mendunia. Gaung Pengakuan UNESCO ini juga menjadi komitmen akademis Program Studi Senjata Tradisional Keris FSRD ISI Surakarta sebagai lembaga pendidikan, yang senantiasa berupaya memajukan keris melalui jalur Tridharma. Salah satu upayanya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan festival keris, yang dalam roadmap pengembangannya, di edisi ke-empat mampu ke tingkat internasional.

Tema penyelenggaraan Being The Local Heroes, artinya berproses menjadi pahlawan lokal. Di mana ungkapan ini merupakan metafora yang merepresentasikan spirit para mahasiswa, alumni dan insan pegiat keris dari berbagai daerah, dalam menekuni keahlian penciptaan serta keilmuan keris. 

Pameran keris ISI Surakarta
Pameran keris di ISI Surakarta
Oleh karena itu pemaknaan ungkapan Being The Local Heroes juga menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk para cendikiawan, organisasi dan insan pelestari yang telah mendedikasikan diri. Sehingga eksistensi keris dapat terwariskan dari generasi ke generasi.

Pameran KerisFest #4 menyajikan berbagai khasanah nilai-nilai luhur budaya nusantara, yang perlu dipelajari oleh generasi muda. Guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan keris kamardikan, dengan melibatkan peserta dari Prodi Senjata Tradisional Keris FSRD. Serta insan perkerisan, baik dalam negeri hingga mancanegara seperti dari Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dan Belanda. Yang mana pameran berlangsung dengan menampilkan 81 karya dari 30an peserta secara blanded, Di mana 18 karya ditampilkan secara online dan 63 karya ditampilkan offline .

Pameran yang dibuka oleh II Nyoman Sukerna, Rektor ISI Surakarta dengan seremonial menempa keris ini berlangsung dari 25 - 28 November 2021. Bertempat di Gd. Raden Sungging Prabangkara Kampus 2 ISI Surakarta di Mojosongo, Surakarta dan terbuka umum dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 

Selain pameran, juga diadakan kegiatan Webinar Keris dan Senjata Tradisional dan Workshop Pamor Keris untuk siswa SMA/SMK sebagai pendukung event ini.

"Event tahun ini lebih meningkat ke tingkat internasional, di mana beberapa peserta berasal dari luar negeri," jelas Kuntadi Wasi Darmojo selaku Kaprodi Keris dan Senjata Tradisional. //Lis

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close