Anugerah KPI 2021 Siap Ciptakan Standarisasi Konten Penyiaran
WARTAJOGLO, Jakarta - Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali digelar tahun ini, tepatnya pada Jumat 17 Desember 2021 mendatang. Hal ini merupakan wujud apresiasi dari KPI terhadap lembaga penyiaran, atas kerja keras dan komitmennya, dalam menghasilkan dan menyuguhkan program-program siaran yang berkualitas, mendidik sekaligus menghibur.
Dalam penyelenggaraan Anugerah KPI 2021 ini, Indosiar diberi kepercayaan untuk menayangkannya. Yang mana hal ini merupakan perhelatan Anugerah KPI yang kedua bagi Indosiar, setelah pernah menayangkannya pada tahun 2014 silam.
Deretan artis dan tokoh publik akan ikut terlibat dalam malam Anugerah KPI nanti. Di antaranya ada Yenny Wahid, Melly Goeslaw, Byoode, dan para selebritis papan atas dari sejumlah stasiun televisi dan radio.
 |
| Anugerah KPI 2021 akan ditayangkan Indosiar pada Jumat 17 Desember 2021 |
"Dengan anugerah ini bisa memotivasi lembaga penyiaran untuk meningkatkan kualitas konten. dari acara ini juga akan tercipta standarisasi konten penyiaran. Anugerah KPI menilai dari sisi kualitas konten. Di mana para juri yang berasal dari berbagai kalangan memiliki kualitas dan reputasi yang baik," ujar Agung Suprio, Ketua KPI Pusat dalam press confference virtual pada Selasa (14/12) siang.
Agung juga menjelaskan bahwa untuk bisa lolos dalam penilaian dan mendapat penghargaan, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi. Yakni, konten tersebut bukanlah konten yang pernah diberikan sanksi oleh KPI.
Sementara Mulyo Hadi Utomo, wakil ketua KPI Pusat menambahkan bahwa ada perbedaan antara Anugerah KPI tahun ini dnegan tahuin-tahun sebelumnya. Di mana pada tahun ini ada penghargaan untuk stasiun TV yang menghargai potensi anak-anak muda.
"Tahun ini kami ingin memberi penghargaan kepada stasiun TV yang menghargai potensi muda Indonesia. Sebab dengan memberi ruang kepada para anak muda dari seluruh negeri, maka segala potensi yang mereka miliki bisa muncul dan berkembang. Jadi nanti masuk dalam kategori Televisi Peduli Potensi Muda Indonesia," jelas Mulyo.
Untuk penilaian sendiri, Mulyo menjelaskan bahwa materi yang akan dinilai diserahkan oleh stasiun TV dan radio ke KPI. Yang selanjutnya dilakjukan penilaian oleh dewan juri, dan dipilih 5 nominator yang akan bertanding.
"Di sini program acara yang diserahkan akan langsung dinilai. Untuk acara yang terbilang rerun pasti langsung didrop. Lalu program acara yang pernah melakukan pelanggaran, pasti juga didrop. Jadi intinya dibutuhkan program acara yang baru," tambah Mulyo.
Sementara petinggi Indosiar, Ekin Gabriel, menyebut adanya perpaduan market dan idealisme dalam penyelenggaraan Malam Anugerah KPI. Di mana di tengah situasi yang masih harus serba terbatas karena pandemi, pihak Indosiar telah mengonsep acara dengan sangat indah.
"Yang kita inginkan tentunya acara ini bukan sekedar menghibur. Tapi juga memberi inspirasi bagi banyak orang yang menyaksikannya," tutur Ekin.
Sementara Yenny Wahid yang diundang dalam malam Anugerah KPI nanti, menyambut baik wacana pembentukan standarisasi konten. Sebab dengan derasnya arus informasi saat ini, memang diperlukan sebuah standarisasi, untuk bisa menghasilkan konten yang positif, sehat dan mendidik.
"Tugas KPI saat ini semakin berat. Standarisasi mungkin akan sangat efektif untuk bisa menghasilkan konten-konten berkualitas. Karena itu kita semua berharap agar seluruh stasiun TV juga selalu berlomba untuk memproduksi konten-konten yang positif, mendidik serta membangun karakter manusia Indonesia yang baik. Tapi tentu tidak meninggalkan sisi entertainmennya," jelas Yenny Wahid.
Yenny Wahid bersama para selebritis dan tokoh publik yang lain akan didaulat untuk membacakan salah satu nominator, yang akan menerim,a penghargaan. Hanya saja putri presiden keempat RI, almarhum KH. Abdurahman Wahid ini belum tahu, kategori apa yang akan dibacakannya.
"Sampai saat ini saya juga belum tahu kategori apa yang akan saya bacakan. Jadi sepertinya semua masih dirahasiakan, hingga jelang pengumuman pemenang," tandasnya. //Bang
