TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Apresiasi Pelestarian Bahasa Jawa, Anggota DPD RI Kunjungi Keluarga Didi Kempot

WARTAJOGLO, Solo - Sebagai bagian dari kebudayaan, bahasa daerah, dalam hal ini bahasa Jawa ikut membentuk karakter bangsa.

Karena itulah bahasa daerah ini harus terus dilestarikan, agar bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat terutama dalam kebhinekaannya.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Propinsi Jawa Tengah, Abdul Kholik.

Abdul Kholik menyampaikan hal itu saat mengunjungi rumah Staso Prasetyo di wilayah Mutihan, Kota Solo pada Jumat (25/3/2022) siang. Yang merupakan putra sulung almarhum maestro campursari Didi Kempot.

Baginya sosok Didi Kempot adalah orang yang sangat berjasa dalam melestarikan penggunaan bahasa Jawa di karya-karyanya. Karenanya dia sangat mengapresiasi penyanyi dengan julukan The Godfather of Brokenheart itu.

Staso menerima kunjungan anggota DPD RI Abdul Kholik
Staso Prasetyo (kiri) menerima kunjungan anggota DPD RI Abdul Kholik yang mengapresiasi karya-karya sang ayah, almarhum Didi Kempot

Didi Kempot tak hanya mempopulerkan bahasa Jawa di tanah air, lagu-lagunya juga ngehits di luar negeri, terutama Suriname.

Hal inilah yang membuat bahasa Jawa tetap selalu eksis, di tengah dinamika perkembangan kebudayaan yang begitu keras.

"Saya sangat mengagumi sosok almarhum Didi Kempot. Sayangnya saat beliau seda (wafat), saya tidak bisa datang. Makanya kini saya ingin silaturahmi ke keluarga beliau. Sebab sebagai wakil Propinsi Jawa Tengah di DPD RI, tentu saya sangat concern dalam upaya pelestarian bahasa Jawa, seperti yang dilakukan almarhum Didi Kempot," jelas Abdul Kholik di hadapan Staso.

Untuk itulah, Abdul Kholik berencana menganugerahi sebuah penghargaan kepada almarhum Didi Kempot, yang tentunya nanti akan diserahkan kepada keluarganya.

"Kami punya agenda kegiatan Anugerah Senator Indonesia, yang akan diberikan kepada tokoh-tokoh yang berjasa pada pelestarian kebudayaan. Nah untuk almarhum Didi Kempot, sebagai langkah awal kami ingin bersilaturahmi dengan pihak keluarga. Sehingga ke depannya bisa mendapatkan banyak masukan untuk persiapan kegiatan tersebut," tambah pria asal Cilacap ini.

Terkait hal ini, sebagai bagian dari keluarga besar Didi Kempot, Staso mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan.

Dia berharap agar penghargaan kepada sang ayah bisa semakin memotivasi dirinya untuk terus berkaya mengikuti jejak sang maestro.

Ya, sepeninggal Didi Kempot, Staso yang sebelumnya tidak pernah dikenal masyarakat muncul dengan sebuah single berjudul Pepujaning Ati, dan langsung menyita perhatian para penggemar lagu-lagu Jawa termasuk penggemar Didi Kempot.

Lagunya langsung disukai dan dia memiliki kelompok penggemar tersendiri yang menamakan diri Dulure Taso.

Dan seiring berjalannya waktu, Staso terus produktif berkarya. Hingga saat ini dia telah mengoleksi lima single yang diupload di channel Youtube pribadinya.

"Atas nama keluarga, kami sangat berterima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada almarhum bapak. Semoga saja hal ini bisa membuat bahasa dan budaya Jawa terus lestari. Serta bisa semakin memotivasi saya untuk terus berkarya membuat lagu-lagu berbahasa Jawa," ungkap Staso.//Sik