POPULER

Gelar Wilujengan di Malam 1 Suro, Lembaga Dewan Adat Bagikan Quran Jawi

Gelar Wilujengan di Malam 1 Suro, Lembaga Dewan Adat Bagikan Quran Jawi

WARTAJOGLO, Solo - Menandai malam pergantian tahun Jawa atau malam 1 Suro, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat menggelar acara wilujengan, doa bersama serta pembagian Quran Jawi.

Ratusan orang yang terdiri dari abdi dalem, sentana, dan yang lainnya ikut hadir dalam acara yang digelar di Sasana Sumewa Pagelaran Keraton Surakarta Hadiningrat pada Jumat 29 Juli 2022 malam tersebut.

Selain menggelar doa bersama, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat juga meluncurkan Quran Jawi, yang kemudian dibagikan ke beberapa tokoh masjid.

Gusti Moeng menyerahkan Quran Jawi ke pengurus masjid yang berada di bawah naungan Keraton Surakarta Hadiningrat

Quran Jawi itu sendiri adalah kitab suci Al Quran dengan terjemahan dan tafsir berbahasa Jawa, yang merupakan peninggalan Sinuhun Paku Buwono X.

"Quran Jawa ini merupakan tindak lanjut dari keinginan Sinuhun Paku Buwono X untuk meneruskan karya Sinuhun Paku Buwono IV berupa Serat Wulangreh. Serat Wulangreh sendiri merupakan tembang yang berisi intisari dari kitab suci Al Quran," jelas Ketua Lembaga Dewan Adat GKR Wandansari Koes Moertiyah saat ditemui usai acara.

Wanita yang akrab disapa Gusti Moeng ini juga menjelaskan bahwa meski merupakan terusan dari Serat Wulangreh, namun Quran Jawi ini berbeda. 

"Kalau Serat Wulangreh itu kan bisa dikatakan seperti terjemahan bebas, karena dia berbentuk sebuah tembang. Sedangkan Quran Jawi ini benar-benar terjemahan yang mengikuti kaidahnya," lanjutnya.

Untuk menerbitkan Quran Jawi sendiri Lembaga Dewan Adat harus melalui jalan panjang selama 6 tahun. Hal ini karena harus melalui proses pengkajian mendalam di Departemen Agama.

"Sebenarnya beberapa waktu lalu semua sudah siap, namun kita justru terbentur di Menteri Agama. Sehingga akhirnya molor lagi dan baru bisa kita launcing hari ini," ungkapnya.

Adik dari raja Keraton Surakarta Hadiningrat Sinuhun Paku Buwono XIII ini juga menyebut bahwa Quran Jawi ini adalah yang pertama dan satu-satunya di dunia. 

Dia berharap dengan adanya Quran Jawi ini akan memudahkan masyarakat terutama Jawa untuk memahami isi dari Al Quran.

Selain itu tentunya hal ini merupakan upaya pelestarian budaya dan bahasa Jawa, sehingga tidak sampai tergerus jaman.

"Quran Jawi ini merupakan wujud pelestarian dari peninggalan Sinuhun Paku Buwono X yang kita harapkan bisa membuat banyak orang untuk memahami isi Al Quran. Selain itu dengan adanya Quran Jawi ini kita harapkan budaya dan bahasa Jawa tetap lestari dan tidak tergerus perkembangan jaman," pungkasnya. //Bang


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close