POPULER

Rumah Makan Pak Subur, Sajikan Sensasi Makan Bebek Madura di Tengah Sawah

Rumah Makan Pak Subur, Sajikan Sensasi Makan Bebek Madura di Tengah Sawah

WARTAJOGLO, Sragen - Berada di tengah areal persawahan, rumah makan Bebek Madura Pak Subur menawarkan sensasi makan yang berbeda dengan rumah makan yang lain.

Namun tentu tak hanya menjual suasana, di rumah makan yang berdiri sejak awal September 2022 ini juga menawarkan sajian istimewa, yakni bebek goreng Madura.

Sensasi daging bebek yang lembut dengan siraman bumbu hitam yang khas, menjadi salah satu andalan kuliner tradisional khas pulau garam ini.

Suasana di rumah makan bebek Madura Pak Subur

Sebab aroma rempah dan pedas yang nendang dari bumbu hitam itu membuat bebek goreng Madura berbeda dengan sajian bebek goreng pada umumnya.

"Yang membedakan dengan bebek lain ya bumbu hitamnya ini. Kalau bebek goreng pada umumnya hanya digoreng lalu disajikan dengan sambal. Lha kalau bebek Madura selain disajikan dengan sambal dan lalapan, daging bebeknya juga disiram dengan bumbu hitam," jelas Nurhikmah, pemilik Rumah Makan Bebek Madura Pak Subur yang berada di ruas jalan raya Solo - Sragen, Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. 

Nurhikmah sendiri justru sebenarnya orang Tegal. Namun suaminya Muhammad Zeburo atau yang akrab disapa Pak Subur adalah orang Madura asli.

Karena itulah  resep khas sajian bebek goreng Madura bisa dikuasainya dengan baik.

"Bumbu hitam ini terbuat dari berbagai macam rempah yang dimasak secara khusus. Jadi kemudian bisa memiliki citarasa yang khas," lanjut Nurhikmah.

Sajian bebek goreng Madura di Rumah makan Bebek Madura Pak Subur

Rumah makan Bebek Madura Pak Subur sendiri baru buka sejak beberapa minggu lalu, yang mana di dalamnya menawarkan sensasi makan di tengah sawah.

Sebab rumah makan seluas 3000 meter persegi ini memang berada di tengah-tengah areal persawahan.

Sehingga hembusan angin sepoi-sepoi dengan aroma daun padi akan menciptakan sensasi tersendiri saat makan di sana, apalagi ditemani orang-orang tercinta.

"Karena kita baru buka, saat ini dalam sehari kita menghabiskan sekitar 50 ekor bebek. Untuk bebeknya sendiri kita ambil dari bebek lokal sini aja. Tapi tentunya kita pilih yang kualitas super," tambah wanita 40 tahunan ini.

Selain bebek goreng khas Madura, di rumah makan ini juga disajikan beragam menu yang lain, seperti ayam goreng kampung yang juga diracik dengan bumbu spesial, serta ikan nila goreng.

Yang menarik, beragam sajian istimewa tersebut dibanderol dengan harga yang ramah di kantong. Makanya, meski baru buka, rumah makan ini sudah cukup ramai didatangi penguinjung setiap harinya. terlebih lokasinya berada di ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Solo dengan Sragen.

"Slogan yang kita pakai 'harga kaki lima rasa bintang lima'. Jadi memang semua yang kita sajikan harganya ramah di kantong," pungkas Nurhikmah yang didampingi oleh sang suami. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close