Pria Tua Wonogiri, Ditemukan Tak Bernyawa di Sawah. Diduga Ini Penyebabnya
WARTAJOGLO, Wonogiri - Hari sudah hampir senja, saat Surip merasa gelisah karena Sugino sang suami belum juga pulang dari sawah.
Sebelumnya pria 64 tahun warga Dusun Dukuh, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah itu berpamitan akan memeriksa saluran irigasi di sawah miliknya.
Pemeriksaan saluran irigasi sudah biasa dilakukan Sugino, dan biasanya tidak akan butuh waktu lama.
 |
| Proses evakuasi jenazah korban |
Namun tidak demikian dengan Senin 14 November 2022 sore itu. Hingga hari sudah hampir senja, ternyata Sugino tidak juga segera pulang.
Karena merasa tidak enak, Surip pun memutuskan untuk menyusul ke sawah, guna menjemput sanmg suami tercinta.
Rasa tidak enak mulai merayapi hati wanita 60 tahun ini, manakala saat tiba di sawah dia tidak melihat sosok sang suami.
Dia pun memutuskan untuk masuk lebih jauh menuju ke tempat di mana sang suami biasanya memeriksa saluran pengairan.
Dan alangkah terkejutnya dia saat matanya menangkap sosok sang suami sudah tergeletak di atas pematang sawah.
Dicobanya untuk menggoyang-goyangkan tubuh Sugino, dengan harapan dia terbangun.
Namun suhu tubuh yang dingin dan tak ada lagi denyut nadi di tangan, membuat Surip segera beranjak untuk melaporkan apa yang terjadi pada perangkat desa. Yang lantas ditindaklanjuti dengan melaporkan ke pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, peugas Polsek Selogiri bersama tim medis segera meluncur ke TKP.
"Dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Termasuk tanda-tanda kecelakaan seperti disambar petir atau digigit binatang berbisa, juga tidak ada," jelas Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kaur Penmas Aiptu Iwan Sumarsono.
Karena itulah, berdasarkan keterangan tim medis dari Puskesmas Selogiri, kuat dugaan korban meninggal karena kelelahan.
"Diduga korban ini kelelahan saat bekerja. Apalagi usianya juga sudah terbilang sepuh," imbuh Iwan.
Jenazah korban lantas dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan. Sebab pihak keluarga tidak menghendaki adanya autopsi lebih lanjut.
"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah, dan tidak berkenan dilakukan autopsi pada jenazah," pungkas Iwan. //Bang
