WARTAJOGLO, Karanganyar - Dengan semakin banyak penghafal Al Quran yang lahir dari para santri maka keimanan generasi muda akan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara.
Demikian pesan Bupati Karanganyar Drs. Juliyatmono MM, saat melakukan peresmian berdirinya Masjid Al Kahfi di Pondok Pesantren Daarul Quran, Gajahan, Colomadu, Karanganyar pada Jumat 9 Desember 2022.
Sementara itu Drs HM Adib Ajiputra, MM Ketua Yayasan Daarul Quran melaporkan, bahwa awalnya pembangunan Masjid Al Kahfi ini direncanakan hanya satu lantai, namun dalam perkembangannya dan dari hasil musyawarah serta persetujuan dari para pengurus, nantinya bakal dibangun menjadi tiga lantai.
Bupati Karanganyar saat menuliskan pesan di acara peresmian Masjid Al Kahfi Ponpes Daarul Quran Colomadu |
Dengan demikian, biaya yang semula hanya membutuhkan Rp 1,5 miliar mebengkak menjadi Rp 2,5 miliar.
Adib juga menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melaksanakan program yang dicanangkan Bupati Karanganyar, dengan menitipkan satu desa satu penghafal Al Quran.
“Dari 33 santri yang berasal dari masing-masing satu orang, satu desa se-kabupaten Karanganyar itu, telah kami didik sabagai calon penghafal Al quran dengan baik” katanya.
Ponpes Daarul Quran sendiri disebutkan diasuh oleh guru-guru yang berkualitas, ada yang lulusan Al Hajar maupun Ponpes Lirboyo.
Sedangkan acara Soft Opening Masdjid Al Kahfi Daarul Quran, diawali dengan pengguntingan pita oleh Bupati Karanganyar.
Usai melakukan pengguntingan pita, bupati dan para pengurus pondok berkesempatan melihat-lihat kondisi ruangan masjid.
Berikutnya bupati didapuk menuliskan pesan di atas papan putih yang disediakan panitia, sebelum dilanjut dengan pelaksanaan shalat Jumat bersama.//Bang