POPULER

Tunggu Addendum Baru, Pasar Ikan Balekambang Siap Direvitalisasi

Tunggu Addendum Baru, Pasar Ikan Balekambang Siap Direvitalisasi

WARTAJOGLO, Solo - Di tengah polemik yang terjadi pada Pasar Ikan Balekambang (PIB), keberadaan pasar ini justru mendapat apresiasi dari Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam acara bertajuk Temu Bisnis Pelaku Usaha (Ikan Laut) Fasilitasi Akses Pasar yang digelar di Restoran Balekambang Kota Solo pada Kamis 2 Maret 2023.

Apresiasi diberikan karena PIB dipandang sebagai salah satu pasar ikan yang sukses, meski Kota Solo tidak memiliki laut.

Seorang pedagang ikan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber

Karena itulah rencana revitalisasi terhadap pasar ini juga mendapat sambutan positif dari Koordinator Kelompok Pemetaan dan Akses Pasar dalam Negeri Kementerian Kelautan & Perikanan, Isjatur Radhijah.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para pedagang di PIB tersebut, Isjatur mengatakan bahwa pasar ikan membutuhkan pengembangan fasilitas untuk memberikan nilai tambah buat pedagang.

Sementara itu, pengelola PIB, Liesmianingsih, menyebut bahwa sebagai bagian dari proses revitalisasi kawasan Balekambang, maka rencana pemindahan PIB dari luar ke dalam akan segera direalisasikan.

Sebab bagian sisi luar yang selama ini menjadi tempat para pedagang ikan menggelar daganganya, akan difungsikan sebagai lahan parkir.

Liesmianingsih juga mengatakan selain jadi lahan parkir, bagian depan kompleks pasar ikan akan menjadi pusat oleh-oleh olahan ikan hasil para pedagang.

namun demikian menurut wanita yang akrab disapa Mbak Lies ini, proses revitalisasi menunggu adendum perjanjian kerja sama dengan Pemkot Surakarta dulu. 

“Saya itu orang yang taat hukum, melakukan segala sesuatu berpijak pada hukum. Karena itu revitalisasi baru akan dilaksanakan setelah addendum jadi,” katanya di sela-sela acara Temu Bisnis Pelaku Usaha (Ikan Laut) Fasilitasi Akses Pasar. 

Sejauh ini sudah ada 2 addendum dari perjanjian kerja sama yang dilakukan antara pemkot Surakarta dengan pengelola PIB.

"Yang jadi landasan kami dalam bekerja tentunya perjanjian kerja sama yang telah disepakati. Dan sejauh ini sudah ada dua adendum, yang tentunya akan kita jalankan dengan baik," jelas Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispertan KPP) Kota Surakarta Eko Nugroho.

PIB sendiri saat ini telah berkembang menjadi tempat perkulakan ikan yang transasksi hariannya mencapai 20 ton.

Jumlah ini tentu sangat besar mengingat Kota Solo tidak memiliki laut dan tambak.Sehingga ikan-ikan tersebut didatangkan dari berbagai wilayah di Pulau Jawa.

"Untuk hasil ikan tawar paling banyak dari Tulungagung, sementara ikan laut dari Surabaya serta Semarang," pungkas Mbak Lies. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close