TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Breaking News

Jelang Muscab, Ketua PHRI Surakarta Sebut Tak Ada Batasan Masa Jabatan, Akankah Maju dalam Pemilihan Lagi..?

WARTAJOGLO, Solo - Jelang Musyawarah Cabang Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Kota Surakarta, panitia terus melakukan penjaringan terhadap calon ketua yang akan memimpin organisasi ini untuk periode 2023 - 2028.

yang menarik, dalam AD/ART yang baru, ada banyak aturan baru yang relatif membatasi para anggota untuk bisa menentukan pilihannya.

Salah satu aturan baru itu adalah, yang berhak memilih dan dipilih adalah anggota yang telah mengantongi STA atau Sertifikat Tanda Anggota.

Ketua PHRI Surakarta Abdullah Soewarno (tengah belakang) berfoto bersama para pengurus organisasi tersebut jelang pelaksanaan Muscab PHRI ke-13

Padahal dalam kenyatannya, banyak anggota PHRI Surakarta yang belum mengantongi STA karena berbagai sebab.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Surakarta 2018-2023, Abdullah Soewarno, saat menggelar konferensi pers di Hotel Adhiwangsa pada Rabu 20 September 2023.

"Total anggota PHRI Surakarta sekitar 161 orang. Tapi sejauh ini yang sudah mengantongi STA hanya sekitar 86 anggota saja," jelasnya.

Salah satu permasalahan utama yang menyebabkan anggota tidak memiliki STA adalah terkait dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Sementara banyak hotel di Solo yang tidak memiliki NIB, karena merupakan hotel warisan. Yang mana seiring perjalanan waktu, lokasi di mana hotel itu berdiri sudah berubah peruntukannya sesuai tata ruang kota.

"Bisa jadi kawasan tempat hotel itu berdiri, sesuai dnegan tata ruang kota telah berubah menjadi pemukiman. Sehingga tentunya pemerintah tidak bisa memberikan NIB. Padahal syarat untuk mendapatkan STA adalah NIB," ungkap Abdullah.

Terkait permasalahan ini, pihak PHRI mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena tidak memiliki kewenangan untuk mengubah tata ruang dan wilayah kota.

"Untuk mereka yang mengalami masalah ini, kami tetap merangkulnya sebagai anggota. Namun dalam Muncab nanti, mereka tidak memiliki hak untuk dipilih ataupun memilih. Jadi silahkan datang untuk meramaikan acara pada 25 Oktober 2023 nanti," tandasnya.

Sedangkan terkait calon ketua yang akan maju sebagai kandidat, sejauh ini belum ada yang mendaftar. 

Namun tentunya dengan waktu pendaftaran yang sudah dibuka hingga sebulan ke depan, diharapkan ada beberapa calon yang muncul sebagai suksesor Abdullah Soewarno.

Sementara Abdullah sendiri sejauh ini mengaku belum menentukan sikap, apakah akan maju lagi dalam pencalonan atau tidak.

"Yang pasti untuk ketua PHRI tidak ada batasan berapa periode. Namun demikian sejauh ini saya belum menentukan sikap, apakah akan maju lagi atau tidak. Yang terpenting saya berharap Ketua PHRI yang baru nanti bisa selalu menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah Kota Surakarta. Serta tentunya punya inovasi-inivasi untuk bisa memajukan wisata di Kota Solo," pungkasnya. //Bang

Type above and press Enter to search.