POPULER

Mencicipi Lezatnya Ayam Ingkung dengan Bumbu Warisan Leluhur di Omah Ingkung Karanganyar

Mencicipi Lezatnya Ayam Ingkung dengan Bumbu Warisan Leluhur di Omah Ingkung Karanganyar

WARTAJOGLO, Karanganyar - Ayam ingkung pernah menjadi salah satu kuliner istimewa bagi masyarakat Jawa beberapa tahun lalu. 

Namun seiring berjalannya waktu, dunia kuliner terus berkembang hingga membuat salah satu kuliner tradisional khas Jawa ini mulai dilupakan.

Hingga kemudian mendorong seorang wanita asal Klaten bernama Hj Rukmini, untuk kembali membangkitkan eksistensi kuliner tradisional ini dalam sebuah sajian, yang bisa dinikmati masyarakat  umum.

Indiah Warsiti, manager Omah Ingkung Karanganyar menjelaskan keistimewaan menu di restoran yang dipimpinnya

Maka diputuskannya untuk membuka restoran Omah Ingkung Karanganyar yang berlokasi di wilayah Cangakan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Awal dibuka pada 4 Januari 2023, respon masyarakat pada restoran yang berlokasi dekat dengan Alun-alun Karanganyar ini sangat positif.

Sebab pengunjung ke restoran ini terbilang cukup banyak, yang rata-rata penasaran dengan citarasa ingkung yang disebut menggunakan bumbu warisan leluhur tersebut.

"Di sini kami menyediakan 3 varian ingkung, yakni original, panggang dan goreng. Yang semuanya memakai ayam kampung dengan racikan bumbu warisan leluhur dengan citarasa yang khas," jelas Indiyah Warsiti selaku manager restoran saat ditemui pada Selasa 16 Januari 2024.

Selain menggunakan bahan-bahan berkualitas, Omah Ingkung Karanganyar atau yang kemudian disingkat OIK juga selalu menjaga proses di balik penyediaan menu yang disajikannya.

"Salah satu keunggulan kami dibanding resto-resto yang lain adalah dari kualitasnya. Baik itu bahan baku serta proses yang menyangkut higienitas serta chef yang memasaknya. Dan untuk menu-menu yang kami sediakan, dimasak oleh seorang chef jebolan hotel berbintang. Jadi sudah tentu citarasanya bisa diadu," lanjut Indiyah. 

Sajian ayam ingkung di OIK sendiri cukup menarik. Disajikan dalam sebuah tampah berukuran sedang, daging ayam utuh dari kepala hingga kakinya disajikan dengan tambahan sayur jantung pisang serta oseng daun pepaya.

Selain itu, sebagai pelengkap ada sambal tomat yang pedas segar lengkap dengan peyek bayam yang gurih dan renyah.

Menu ini bisa dinikmati dengan pilihan nasi uduk yang gurih ataupun nasi putih yang pulen.

Untuk menambah nuansa tradisional, sajian lezat ayam ingkung bisa dinikmati dengan menggunakan piring seng bermotif blirik yang unik.

"Kami memang sengaja menciptakan konsep yang bernuansa masa lalu, lengkap dengan desain bangunan dan ruangan yang klasik serta penggunaak piring blirik yang unik. Hal ini agar para pengunjung benar-benar bisa merasakan romantisme masa lalu sembari menikmati menu tradisional ayam ingkung," ungkap Indiyah.

Indiyah juga menambahkan bahwa selain menu utama ayam ingkung, di restoran yang dipimpinnya juga disajikan beragam menu tradisional lainnya, yakni garang asem bumbung.

Salah satu menu andalan di restoran Omah Ingkung Karanganyar adalah Garang Asem Bumbung yang disajikan dengan penampilan unik

Selain rasanya yang memang mantap, penyajian garang asem bumbung lengkap dengan batang bambu yang digunakan untuk memasak, membuatnya sangat menggoda siapa saja untuk menyantapnya.

Lalu beberapa menu modern seperti bakmi, capcay, sop iga, dan sop buntut juga bisa dipesan para pengunjung yang datang.

Untuk minuman, selain minuman sederhana seperti teh, kopi dan yang lainnya, para pengunjung juga bisa menikmati sajian minuman kreasi kekinian seperti strawberry squash ataupun strawberry cloud yang segar.

"Di sini selain menikmati makanan yang lezat, para pengunjung biasanya akan menyempatkan diri untuk berfoto-foto ria dengan background suasana tempo dulu. Makanya tiap kali jam makan siang ataupun sore hari, jumlah pengunjung akan meningkat. Karena ingin menikmati suasana nyaman di restoran ini," ujar wanita yang sebelumnya pernah menjabat sebagai pejabat di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tersebut. 

Dan kini setelah setahun beroperasi, Indiyah menyebut bahwa OIK akan mengembangkan sayap dengan membuka cabang di kota lain, yakni Solo dan Sukoharjo.

"Semoga semua rencana berjalan lancar. Karena tujuan kami bukan sebatas untuk bisnis, tapi juga berupaya melestarikan kuliner warisan leluhur yang kini sudah jarang ditemui," pungkasnya. //Sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close