WARTAJOGLO, Solo - Dalam rangka mengakselerasi peningkatan akreditasi jurnal ilmiah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Slamet Riyadi / FISIP UNISRI Surakarta menggelar Workshop Kerja Sama Pengelolaan Jurnal Ilmiah.
Kegiatan ini melibatkan 12 perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia.
Yang mana dengan workshop ini, diharapkan pengelolaan jurnal ilmiah di tiap perguruan tinggi jadi lebih tertata.
Para peserta Workshop Kerja Sama Pengelolaan Jurnal Ilmiah berfoto bersama dengan Rektor Unisri (duduk kedua dari kiri) |
Dengan begitu akan membuat jurnal-jurnal tersebut bisa mendapatkan akreditasi, setidaknya maksimal satu tahun ke depan.
"Akreditasi jurnal ilmiah ini penting. Karena itu, kami di FISIP UNISRI menginisiasi Workshop Kerja Sama Pengelolaan Jurnal Ilmiah ini," kata Dekan FISIP Unisri Dr Suwardi, ketika membuka workshop pada Sabtu 24 Februari 2024.
1. Pertukaran artikel antar perguruan tinggi atau pengelola jurnal. Artikel yang diterbitkan salah satu jurnal bisa diterbitkan di jurnal lainnya/mitra.
2. Pertukaran redaksi, nanti bisa diatur dalam kesepakatan siapa yang bisa menjadi redaksi.
3. Pertukaran reviewer.
4. Perlunya kerja sama sitasi.
"Kalau kerja sama itu berlangsung dengan baik, dan ada komitmen yang sama dari peserta workshop, kami yakin jurnal kita akan segera naik akreditasinya," kata Suwardi.
Sementara itu dalam laporannya, ketua panitia Workshop Kerja Sama Pengelolaan Jurnal Ilmiah Dr Purbayakti Kusuma Wijayanto mengatakan, kemitraan dan kerja sama pengelolaan Jurnal itu menjadi bukti inisiatif aktif FISIP UNISRI.
Menurut dia, inisiatif aktif itu untuk meningkatkan level jurnal ilmiah program studi Administrasi Negara, Komunikasi, dan Hubungan Internasional.
"Inisiatif FISIP UNISRI ini untuk berperan aktif di kancah nasional," kata Purbayakti.
Workshop Kerja Sama Pengelolaan Jurnal Ilmiah yang dibuka Rektor UNISRI Prof Dr Sutoyo tersebut menghadirkan dua relawan jurnal Indonesia sebagai nara sumber.
Mereka adalah Indrawati, pengelola jurnal di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dan Komang Jaka Ferdian, pengelola jurnal, Universitas Bangka Belitung. //Hum