TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Breaking News

Siapkan Mahasiswa Menghadapi Tantangan Indonesia Emas, Unisri Surakarta Gelar SRIPA 2024

WARTAJOGLO, Solo - Seminar Nasional Slamet Riyadi Conference on Public Administration (SRIPA) 2024 digelar oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADI) FISIP Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, di Auditorium pada Kamis 30 Mei 2024.

Seminar ini mengangkat tema "Grand Desain Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menuju Indonesia Emas Pasca Pemilu 2024". 

Tema ini sangat relevan dan penting untuk diketahui bersama, terutama mengenai kebijakan Indonesia dalam menyikapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045. 

Karenanya seminar ini menjadi platform penting bagi mahasiswa untuk memahami kebijakan publik, merumuskan strategi pembangunan jangka panjang, dan membekali diri dengan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan.

Para narasumber berfoto bersama di acara Seminar Nasional SRIPA 2024

Maka dari itulah, beberapa beberapa narasumber terkemuka dan berkompeten dihadirkan untuk menyampaikan materi.

Mereka di antaranya adalah Eva Yuliana, MSi (Anggota Komisi 3 DPR RI), Rahmad Handoyo, SPi, MM (Anggota Komisi 9 DPR RI), Casytha Arriwi Kathmandu, SE, M.Fin (Anggota DPD RI), Dr. Astrid Widayani, SE, S.S, MBA (Rektor Universitas Surakarta), dan Prof. Dr. Dra. Winarti, M.Si (Rektor Universitas Tunas Pembangunan).

"Kehadiran para narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya diharapkan dapat menginspirasi dan mempersiapkan mahasiswa menuju Indonesia Emas 2045," ujar Ketua Panitia SRIPA, Febri Yudistira.

Febri melanjutkan bahwa seminar ini bertujuan agar mahasiswa, sebagai penerus bangsa, dapat memahami dan siap menghadapi masalah-masalah pembangunan jangka panjang, serta mencari solusi yang tepat.

Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai ajang mencari relasi dan pengalaman di luar kampus, tidak hanya dalam aspek akademik.

Rektor UNSA, Dr. Astrid Widayani, dalam paparannya menyambut positif kegiatan Semnas SRIPA ini. 

"Saya menyoroti bagaimana generasi muda bisa mengantisipasi bonus demografi. Sebab untuk mencapai Indonesia Emas 2045, Indonesia harus mampu mengatasi tantangan bonus demografi termasuk tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan," ungkap Astrid.

Astrid melihat acara ini sebagai langkah positif bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri sehingga tidak terjebak dalam bonus demografi dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Semnas SRIPA sendiri dihadiri sekitar 350 peserta yang mayoritas adalah mahasiswa Unisri, namun juga diikuti oleh peserta dari kalangan umum. 

Wakil Rektor III Unisri, Dr. Joko Pramono, mengapresiasi kegiatan SRIPA yang rutin digelar setiap tahunnya ini. 

Ia menilai, menghadirkan tokoh nasional secara langsung memberikan ilmu pengetahuan, inspirasi, dan bekal berharga bagi mahasiswa. //Sik

Type above and press Enter to search.