TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Dorong Kolaborasi dan Budaya Penelitian Berkualitas, Unisri Surakarta Gelar Refanas

Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta mengadakan Riset Fair Nasional (Refanas)

WARTAJOGLO, Solo - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta mengadakan Riset Fair Nasional (Refanas) dengan tema “Mengembangkan Strategi Riset Kolaborasi yang Berkualitas dan Berpotensi Meraih Pendanaan Eksternal” pada Kamis, 16 November 2024. 

Refanas menjadi langkah strategis Unisri dalam mendorong budaya penelitian yang berkualitas dan membangun jejaring kolaborasi yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Acara tersebut berlangsung di Gedung H, ruang seminar lantai 5, dengan menghadirkan narasumber utama, Prof. apt. Enade Perdana Istyastono, Ph.D.  

Ketua pelaksana, Ahmad Mustofa, S.TP., MP, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 143 presenter. 

Selain seminar, Refanas juga menjadi ajang untuk mempresentasikan hasil penelitian selama satu tahun. 

Ia menambahkan, pada tahun 2024, Unisri telah menunjukkan prestasi membanggakan melalui berbagai penelitian dan pengabdian, termasuk skema kerja sama penelitian dalam negeri (PKDN) maupun luar negeri (PKLN) yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). 

Salah satu mitra internasional yang terlibat adalah institusi dari Malaysia. 

Selain itu, program pengabdian seperti Kedaireka dan Kosabangsa juga menjadi pencapaian penting Unisri.  

“Tahun ini adalah tahun pertama di mana semua dosen wajib menjadi ketua sekaligus anggota dalam tim penelitian. Harapannya, seminar ini dapat mendorong lebih banyak dosen Unisri meraih pendanaan kolaborasi dengan nilai yang signifikan, yaitu antara Rp150 juta hingga Rp300 juta,” jelas Ahmad Mustofa.  

Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd, dalam sambutannya mengapresiasi komitmen dan semangat dosen dalam meningkatkan kualitas penelitian. 

“Komitmen yang kuat dan semangat yang tinggi akan menghasilkan penelitian yang berkualitas bagi Unisri. Meski pendanaan eksternal masih terbatas, saya yakin ke depan akan semakin banyak dosen kita yang berhasil meraihnya. Kuncinya adalah menyusun proposal yang berkualitas,” ujarnya.  

Prof. Sutoyo juga mengungkapkan bahwa universitas terus berupaya meningkatkan anggaran untuk penelitian setiap tahunnya, meskipun jumlahnya masih bertahap. 

Ia menegaskan bahwa penelitian dan pengabdian adalah kewajiban bagi setiap dosen. 

“Harapannya, setiap fakultas dapat menyelenggarakan penelitian kolaboratif dengan perguruan tinggi lain. Mari kita jalankan komitmen ini dengan semangat tinggi,” pungkasnya.  //Sik

Type above and press Enter to search.