![]() |
Seorang pengunjung sedang bertanya tentang keris saat singgah di booth mahasiswa ISI Solo |
WARTAJOGLO, Jakarta - Dalam rangka memperingati 19 tahun pengakuan Keris sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, sebuah pameran bertajuk "Pesona Keris Nusantara" digelar di Museum Nasional Indonesia (MNI).
Pameran ini merupakan wujud kolaborasi antara MNI dengan Direktorat Museum dan Cagar Budaya serta Sekretariat Nasional Keris Indonesia (SNKI).
Pameran ini dibuka secara resmi oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, pada Senin, 25 November 2024.
Pameran ini dirancang untuk menampilkan keindahan, makna, dan nilai sejarah Keris sebagai bagian integral dari identitas budaya Nusantara.
Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam melestarikan budaya.
Sementara itu, Sekjen SNKI sekaligus dosen Program Studi Keris ISI Solo, Basuki Teguh Yuwono dalam sambutannya menyampaikan bahwa keris bukan hanya artefak, tetapi juga simbol identitas masyarakat Nusantara yang perlu terus dijaga dan lestarikan.
Sorotan utama pameran ini adalah keterlibatan mahasiswa Program Studi Keris ISI Solo, yang menjadi perwakilan generasi muda dalam melestarikan budaya.
Dua mahasiswa, Katon Budi Kristanto dan Febbri Fladiming, tidak hanya memamerkan karya, tetapi juga berperan aktif sebagai edukator selama pameran.
"Ini adalah momen berharga untuk memperkenalkan Keris kepada masyarakat luas, terutama generasi muda. Kami merasa terhormat dapat berkontribusi langsung dalam memajukan budaya Keris Indonesia," jelas Katon Budi Kristanto.
Wujud Upaya Pelestarian Budaya, ISI Solo Terlibat dalam Pameran "Pesona Keris Nusantara" https://t.co/xT9c9vN95w
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) November 27, 2024
Pameran Pesona Keris Nusantara merupakan langkah nyata dalam mempromosikan Keris kepada khalayak luas.
Sebab dalam pameran ini tidak hanya menampilkan karya-karya Keris yang indah, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang makna filosofis dan sejarah Keris.
Pameran yang berlangsung di Museum Nasional Indonesia hingga akhir Desember 2024, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyaksikan koleksi Keris Nusantara, sekaligus belajar tentang peran pentingnya dalam tradisi dan identitas budaya Indonesia. //Hum