![]() |
Rektor UTP Prof Winarti mengalungkan selempang tanda pengangkatan kepada 4 orang guru besar |
WARTAJOGLO, Solo - Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta kembali menorehkan prestasi akademik dengan mengukuhkan empat guru besar baru pada Selasa, 4 Januari 2025, di Hotel Sahid Jaya Solo.
Keempat guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Haryuni, MP., Prof. Dr. Drs. R. Soelistijono, MP., Prof. Dr. Ir. Suswadi, M.Si., dan Prof. Dr. Drs. Nuruddin Priya Budi Santoso, M.Or.
Pengukuhan ini menjadi momen bersejarah bagi UTP Surakarta, karena menambah jumlah guru besar di universitas tersebut menjadi enam orang.
Prof. Haryuni dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu penyakit tanaman. Kepakarannya di bidang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan penyakit tanaman dan pemanfaatan pestisida organik untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Haryuni menyampaikan tema "Pengelolaan Penyakit Tanaman dan Pemanfaatan Pestisida Organik dalam Tindakan Pertanian Berkelanjutan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan."
Selanjutnya Prof. Soelistijono merupakan Guru Besar dalam bidang ilmu patologi tumbuhan.
Fokus penelitiannya adalah pada pemanfaatan mikoriza Rhizoctonia sebagai agen ketahanan pada anggrek dalam sistem pertanian berkelanjutan. Tema ini pula yang diangkatnya dalam orasi ilmiah.
Sementara itu Prof. Suswadi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu pengembangan masyarakat pertanian.
Selain menjabat sebagai Wakil Rektor 1 UTP, beliau berkomitmen untuk terus berkarya melalui penelitian dan pengabdian masyarakat, khususnya dalam penerapan teknologi untuk pertanian organik.
Dalam orasi ilmiahnya prof. Suwardi menyampaikan tema "Penerapan Elektronik Manajemen Internal Control System (Em-Ics) untuk Keberlanjutan Pertanian Organik di Indonesia."
Sedangkan Prof. Nuruddin merupakan Guru Besar pertama di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UTP, khususnya pada Program Studi Olahraga.
Kepakarannya di bidang tes dan evaluasi dalam pendidikan jasmani dan olahraga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan bakat olahraga, khususnya cabang anggar.
Diapun memaparkan tema "Pengembangan Instrumen Pemanduan Bakat Cabang Olahraga Anggar" dalam orasi ilmiahnya.
Rektor UTP, Prof. Dr. Dra. Winarti, M.Si., menyampaikan kebanggaannya atas pengukuhan keempat guru besar ini.
Menurutnya, menjadi guru besar bukanlah posisi yang mudah diraih karena harus melewati serangkaian proses yang ketat dan berintegritas.
“Dengan bertambahnya empat guru besar, UTP kini memiliki total enam guru besar. Ini menjadi bukti bahwa UTP terus bertumbuh dan berkembang. Selain itu tentunya siap bersaing dengan perguruan tinggi lain,” ujar Prof. Winarti.
Prof. Winarti juga menekankan bahwa keberadaan guru besar akan meningkatkan kualitas tenaga dosen dan akademik di UTP.
“Kami berharap kehadiran empat guru besar ini dapat memperkuat UTP Surakarta untuk semakin maju, bertumbuh, dan berkualitas, baik secara akademik maupun non-akademik,” tambahnya.
Prof. Dr. Ir. Suswadi, M.Si., salah satu guru besar yang dikukuhkan, menyatakan komitmennya untuk terus berkarya dan menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Dengan diakuinya kepakaran saya, saya harus tetap fokus melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai implementasi dari hasil penelitian tersebut. Saya juga ingin memberikan sumbangsih inovasi dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof. Suswadi.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh Yayasan Perguruan Tinggi Tunas Pembangunan Surakarta (YPTTP), pimpinan universitas, akademisi, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai institusi, termasuk Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.
Kukuhkan 4 Guru Besar, Rektor UTP: Kita Makin Maju dan Siap Bersaing https://t.co/H2M4YFmRNy
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) February 4, 2025
Dalam sambutannya, Teguh memaparkan terkait peran kampus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Peran kampus adalah untuk mewujudkan cita-cita anak bangsa. Hal ini menjadi tugas dari para guru besar dan civitas akademika, agar di 100 tahun kemerdekaan Indonesia, kita bisa menghadirkan anak bangsa yang jujur, disiplin, berintegritas dan loyal pada negara. Sehingga negara tidak sampai ambruk karena dikorupsi," tandas Teguh. //Sik