![]() |
Pengusaha kuliner H Puspo Wardoyo (kanan) berjabat tangan dengan Wali Kota Surakarta Respati Ardi, usai membahas kolaborasi untuk pengembangan kuliner Kota Solo |
WARTAJOGLO, Solo - Kota Solo, yang dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner terbaik di Indonesia, kini tengah bersiap untuk melangkah lebih jauh dalam pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang tersebut.
Hal ini terungkap dalam pertemuan hangat antara Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, dengan pengusaha kuliner ternama, H. Puspo Wardoyo, di Masjid Al Hijrah, Kelurahan Karangasem, Laweyan, Solo, pada 18 April 2025.
Dua tokoh beda generasi ini tampak berbincang akrab sembari menyapa para jemaah shalat Jumat yang hadir di masjid tersebut.
Dalam perbincangan itu, Respati mengungkapkan rencana besar Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk memberdayakan para pelaku UMKM agar lebih maju dan mandiri.
Dengan penanganan yang lebih serius, maka UMKM khususnya di bidang kuliner bisa semakin berkembang.
Karena itulah, pihak Pemkot Surakarta membutuhkan sosok yang berpengalaman di bidang itu, dalam hal ini Puspo Wardoyo, yang telah berpengalaman puluhan tahun di bisnis kuliner.
Respati menjelaskan bahwa program pemberdayaan UMKM yang digagasnya tidak mengarah pada pemberian bantuan uang tunai kepada pelaku usaha.
Sebaliknya, pendekatan yang dipilih adalah memberikan alat-alat usaha, pelatihan keterampilan, serta dukungan pemasaran produk.
"Kami ingin mendorong UMKM untuk bisa produktif. Misalnya, bagi pelaku usaha kuliner, kami akan menyediakan kompor, alat masak, hingga gerobak dagang. Tujuannya adalah membantu mereka memulai usaha tanpa harus terbebani oleh modal awal," ujar Respati.
Selain itu, Pemkot Solo juga berencana mendirikan UMKM Center sebagai wadah bagi pelaku usaha untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan pemasaran. Program ini nantinya akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pengusaha sukses seperti H. Puspo Wardoyo.
"Pak Puspo adalah sosok yang tidak hanya sukses sebagai pengusaha, tetapi juga dikenal dermawan. Kami mengajak beliau untuk berkolaborasi dalam program ini, khususnya di bidang kuliner yang menjadi salah satu andalan Kota Solo," tambah Respati.
Menanggapi ajakan tersebut, H. Puspo Wardoyo menyambut positif dan menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemkot Surakarta.
Pengusaha yang dikenal sebagai pendiri Wong Solo Group ini berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam memajukan sektor kuliner di Kota Bengawan.
"Saya siap membantu UMKM pemula dengan memberikan pelatihan (training ) dan alat-alat usaha seperti gerobak. Harapannya, kuliner di Solo bisa lebih bersih, ramai, dan terorganisir dengan baik," ungkap Puspo.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas dan kebersihan tempat usaha agar dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Solo.
"Banyak orang datang ke Solo untuk kulineran. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa kuliner di sini benar-benar layak untuk dinikmati," tegasnya.
Tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi, Puspo juga memiliki visi untuk memakmurkan masjid-masjid di Kota Solo.
Menurutnya, memakmurkan masjid bukan hanya tentang meningkatkan jumlah jemaah, tetapi juga memastikan bahwa lingkungan sekitar masjid menjadi makmur secara ekonomi dan sosial.
"Janda-janda, anak yatim, dan keluarga kurang mampu di sekitar masjid harus tersantuni. Masjid Al Hijrah bisa menjadi contoh masjid percontohan yang tidak hanya ramai saat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kemakmuran bagi masyarakat sekitar," tandas Puspo.
Kolaborasi antara Pemkot Solo dan H. Puspo Wardoyo ini menunjukkan bahwa pembangunan sebuah kota tidak hanya bergantung pada pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama para pengusaha sukses yang memiliki jiwa sosial tinggi.
Kembangkan UMKM Kota Solo, Wali Kota Surakarta Gandeng Pengusaha H Puspo Wardoyo https://t.co/MbbFcm307r
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) April 18, 2025
Melalui program pemberdayaan UMKM dan upaya memakmurkan masjid, Kota Solo berpotensi menjadi model kota yang tidak hanya unggul dalam sektor ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial dan spiritual.
Dengan sinergi yang kuat, harapannya Solo akan semakin dikenal sebagai kota yang ramah, makmur, dan inspiratif bagi daerah lain di Indonesia.
Sebagaimana dikatakan Respati, "Solo tidak bisa maju sendirian. Kita butuh dukungan dari semua pihak, terutama para pengusaha sukses yang memiliki hati untuk berbagi." //Sik