![]() |
H Puspo Wardoyo saat memberi sambutan dalam pelaksanaan shalat Idul Adha di Kalipepe land |
WARTAJOGLO, Boyolali - Ribuan warga dari berbagai wilayah di Desa Gagaksipat, Kabupeten Boyolali, tampak antusias memadati lapangan terbuka untuk melaksanakan shalat Idul Adha di Lapangan Open Air Kalipepe Land.
Perayaan yang berlangsung pada Jumat pagi ini menjadi momen yang bukan hanya sarat ibadah, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara masyarakat dan pengelola kawasan wisata tersebut.
Sudah menjadi tradisi dalam beberapa tahun terakhir, shalat Ied di Kalipepe Land digelar secara terbuka dengan melibatkan masyarakat luas.
H. Puspo Wardoyo selaku pengelola kawasan wisata Kalipepe Land, menyampaikan pesan yang menyentuh, bahwa ibadah tidak hanya bermakna vertikal kepada Tuhan, tetapi juga horizontal kepada sesama manusia.
Ia mengutip hadist Nabi Muhammad SAW tentang tiga hal yang membuat seseorang menjadi beruntung dalam hidup yaitu rumah dengan halaman yang luas, pasangan yang saleh, dan hubungan baik dengan tetangga.
“Menjalin hubungan baik dengan tetangga ini erat kaitannya dengan semangat berkurban. Idul Adha mengajarkan kita tentang kesalehan sosial, tentang kepedulian terhadap mereka yang kurang mampu di sekitar kita,” ujarnya.
Karena itu pula, menurutnya, pelaksanaan shalat Ied di kawasan wisata ini tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga untuk menjembatani komunikasi dan silaturahmi antara pihaknya dan warga sekitar.
Puspo pun menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan manfaat nyata dari keberadaan Kalipepe Land bagi masyarakat sekitar.
Ia menyebut bahwa kawasan ini tidak boleh berdiri sendiri sebagai entitas bisnis, tetapi harus menjadi bagian dari ekosistem sosial yang memberdayakan warga.
“Saya berharap keberadaan Kalipepe Land bisa membuka lapangan kerja baru, menggerakkan roda ekonomi warga, dan mendorong tumbuhnya sektor-sektor bisnis lainnya di sekitarnya,” jelasnya.
Tak berhenti di situ, Puspo juga kembali menyuarakan komitmennya terhadap program pemberdayaan janda dan warga miskin yang pernah ia canangkan sebelumnya.
Dalam kesempatan ini, ia mengundang warga yang memenuhi kriteria untuk mendaftar dan mengikuti program tersebut, yang dirancang untuk memberikan pelatihan, bantuan, serta dukungan ekonomi bagi mereka yang membutuhkan.
Shalat Ied kali ini dipimpin oleh Ustaz Nur Aziz dari Semarang, yang dalam khutbahnya mengajak umat Islam untuk tidak ragu berkorban, karena Allah telah memberikan banyak kenikmatan dalam hidup.
Ia menekankan pentingnya mengutamakan nilai keikhlasan dalam setiap amal dan berkorban dengan hati yang lapang.
Setelah shalat, suasana keakraban dan kegembiraan semakin terasa saat warga diajak untuk menikmati makan pagi bersama.
Tim Kalipepe Land telah menyiapkan hidangan secara gratis, dan dengan sigap mengatur antrean warga agar berjalan tertib.
Ini menjadi momen langka, di mana semangat Idul Adha benar-benar hadir sebagai simbol kebersamaan dan solidaritas.
Rangkaian acara Idul Adha di Kalipepe Land dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Untuk wilayah Kota Solo, Wong Solo Group yang dipimpin Puspo Wardoyo menyiapkan 6 ekor sapi untuk dikurbankan.
Namun secara nasional, jumlah ini jauh lebih besar, karena jaringan Wong Solo Group memiliki lebih dari 200 outlet di seluruh Indonesia, yang masing-masing turut berpartisipasi dalam ibadah kurban.
Gelar Shalat Idul Adha di Kalipepe Land, Bos Wong Solo Group Tegaskan Komitmen untuk Membantu Warga Sekitar https://t.co/Cv3D8fH3bg
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) June 6, 2025
Ini menunjukkan bahwa bisnis dan kepedulian sosial bisa berjalan seiring. Kurban yang dilaksanakan secara masif oleh Wong Solo Group menjadi bentuk nyata bagaimana perusahaan bisa memainkan peran strategis dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan di tengah masyarakat. //Bang