![]() |
H Puspo Wardoyo menunjukkan proses distribusi MakanKu untuk konsumsi haji |
WARTAJOGLO, Solo - Di balik kesakralan ibadah haji, tersimpan tantangan besar yang tak terlihat oleh banyak orang yakni distribusi konsumsi bagi para jamaah.
Dengan jumlah jamaah yang bisa mencapai jutaan orang, memastikan setiap individu mendapatkan makanan yang layak, higienis, dan tepat waktu bukanlah perkara mudah.
Bahkan, proses distribusi yang lambat — terkadang memakan waktu belasan jam — sering kali membuat makanan tiba dalam kondisi kurang layak konsumsi. Keluhan ini menjadi hal yang rutin terdengar dari para jamaah dari tahun ke tahun.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Arab Saudi mulai beralih ke solusi praktis: penyediaan makanan siap saji.
Dengan format ini, logistik dapat lebih mudah dikelola, didistribusikan secara efektif, dan dikonsumsi tanpa perlu proses pengolahan tambahan di tengah medan yang sulit.
Salah satu penyedia layanan makanan siap saji yang dipercaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi haji adalah Wong Solo Group, melalui produk unggulannya bernama MakanKu, yang diproduksi oleh anak usahanya, PT Halalan Thayyiban Indonesia (PT HATI).
Keterlibatan Wong Solo Group dalam penyediaan konsumsi haji bukan sekadar soal bisnis.
Lebih dari itu, ini adalah upaya untuk memberikan manfaat nyata kepada umat, serta membantu memperlancar salah satu rukun Islam yang paling sakral.
Dalam sebuah pengajian Idul Adha di Masjid Al Hijrah, Solo, pada Sabtu 7 Juni 2025, H. Puspo Wardoyo, owner Wong Solo Group, menjelaskan bahwa permintaan konsumsi haji mencapai 7 juta paket. Namun kapasitas produksi mereka baru mampu memenuhi sekitar 4 juta paket.
“Produksi kami saat ini sekitar 50 ribu pack per hari. Ini tentu masih belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, PT HATI bekerja sama dengan Mashariq (Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company), lembaga resmi asal Arab Saudi yang bertanggung jawab atas pelayanan jamaah dari negara-negara Asia Tenggara.
Kemitraan ini menjadi sangat penting, terutama saat rangkaian ibadah puncak di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) , di mana jutaan jamaah berkumpul dalam area yang terbatas. Di sinilah tantangan distribusi mencapai titik kritis.
“Di Armuzna, situasinya benar-benar chaos karena kerumunan luar biasa. Karena itu, hanya makanan yang praktis seperti MakanKu yang bisa efektif digunakan,” jelas Puspo.
Untuk memenuhi selera jamaah, khususnya dari Indonesia, PT HATI menyediakan berbagai menu yang akrab di lidah.
Setidaknya ada lima varian makanan yang dikirim, termasuk rendang, opor, gule, dan lainnya.
Selain enak, menu-menu ini juga diolah dengan standar higienis tinggi, sehingga aman dikonsumsi meski disimpan dalam waktu tertentu.
Profesionalisme dalam pengadaan, pengolahan, serta rasa masakan menjadi alasan utama kenapa Wong Solo Group dipercaya sebagai mitra penyedia konsumsi haji.
Meskipun sibuk dengan tanggung jawab besar dalam penyediaan konsumsi haji, Puspo Wardoyo tidak pernah lupa akan komitmennya untuk berbagi.
Dalam acara pengajian Idul Adha di Masjid Al Hijrah, ia tetap menyempatkan diri untuk memberikan sedekah makanan gratis kepada ribuan warga Karangasem.
Lebih dari itu, setiap warga yang hadir juga mendapat uang saku senilai Rp50 ribu, yang membuat warga terlihat begitu ceria.
“Ini bagian dari bentuk syukur dan kepedulian sosial kami,” kata Puspo.
Jadi Solusi Konsumsi Jamaah Haji, Jutaan Pack MakanKu Didistribusikan di Tanah Suci https://t.co/RKCi9fAzqO
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) June 8, 2025
Masjid Al Hijrah sendiri merupakan simbol perjalanan spiritual Puspo Wardoyo dari masa lalu yang kelam menuju kehidupan yang penuh ketakwaan dan keberkahan.
“Nama Al Hijrah ini menandai perjalanan saya meninggalkan segala keburukan, untuk kemudian hijrah hingga berhasil seperti sekarang ini,” tuturnya. //Sik