TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Kapolres Wonogiri Tegaskan Situasi Kondusif Pasca Aksi ODOL

Kapolres Wonogiri (tiga dari kanan) bersama perwakilan sopir truck jelaskan situasi di Wonogiri pasca aksi isu ODOL

WARTAJOGLO, Wonogiri – Isu Over Dimension Over Loading (ODOL) yang sempat memicu gelombang unjuk rasa para pengemudi truk di wilayah Selogiri dan Alun-Alun Giri Krida Bakti mendapat perhatian serius dari Polres Wonogiri. 

Senin, 23 Juni 2025, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, bersama perwakilan pengemudi truk, Bapak Agil, dan didampingi Wakapolres Kompol Parwanto, serta jajaran Pejabat Utama, menggelar kegiatan door stop di depan Mapolres Wonogiri.

Kegiatan ini berlangsung usai acara anjangsana, dan menjadi momen penting bagi pihak kepolisian untuk memberikan penjelasan langsung kepada media dan publik mengenai langkah-langkah penanganan isu ODOL secara terbuka dan transparan.

Kapolres menegaskan bahwa pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan pada Jumat lalu berjalan aman, tertib, dan humanis. 

Tidak ada bentrokan ataupun insiden berarti yang terjadi selama aksi berlangsung.

“Seluruh rangkaian kegiatan unjuk rasa berjalan tertib. Kami mengapresiasi para pengemudi yang menyampaikan aspirasinya secara damai,” ujar Kapolres.

Hal ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat bisa terjalin dengan baik, bahkan dalam situasi yang berpotensi memicu ketegangan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan bahwa penegakan hukum terkait pelanggaran ODOL untuk sementara waktu dihentikan, termasuk penindakan berupa tilang. 

Kebijakan ini dilakukan sambil menunggu instruksi dan arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat serta kementerian terkait.

Langkah ini diambil sebagai bentuk empati terhadap para pengemudi yang terdampak, sembari menunggu solusi komprehensif dari instansi yang memiliki kewenangan langsung.

“Beberapa poin hasil kesepakatan dari unjuk rasa sudah kami catat, dan akan kami teruskan ke Dinas Perhubungan serta DPRD Kabupaten Wonogiri untuk ditindaklanjuti,” jelas Kapolres.

Menanggapi adanya aksi lanjutan di Semarang yang dilakukan sebagian pengemudi dari daerah lain, AKBP Jarot memastikan bahwa tidak ada pengemudi truk dari wilayah Wonogiri yang ikut dalam aksi tersebut.

“Situasi di Wonogiri aman dan kondusif. Kami terus berkoordinasi dengan para perwakilan sopir agar suasana tetap tenang dan aspirasi tetap tersampaikan dengan baik,” tegasnya.

Dalam penutup pernyataannya, Kapolres menyampaikan komitmen Polres Wonogiri untuk menjadi fasilitator yang humanis dan solutif bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi dinamika sosial seperti isu ODOL. 

Komunikasi yang baik dan pendekatan dialogis diyakini menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan keadilan di tengah masyarakat.

“Kami akan terus menjaga komunikasi dengan semua elemen masyarakat. Polres Wonogiri hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tapi juga menjadi jembatan solusi agar ketertiban dan keadilan tetap terjaga,” tandas Kapolres. //Bang

Type above and press Enter to search.