![]() |
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat mengunjungi salah satu both di pameran GAS CVE 2025 |
WARTAJOGLO, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak akan memberikan dampak maksimal jika tidak dibarengi dengan sistem transportasi logistik dan mobilitas orang yang memadai.
Menurutnya, ketersediaan transportasi yang representatif menjadi salah satu faktor penting penopang pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi saat membuka Government Auto Show Commercial Vehicle Expo (GAS CVE) 2025 di Lanumad Ahmad Yani, Kota Semarang, Jumat 12 September 2025.
Pameran kendaraan niaga ini berlangsung selama dua hari, 12–13 September 2025, dengan melibatkan berbagai produsen dan karoseri besar.
“Maksud kegiatan ini adalah menarik investasi di Jawa Tengah agar lebih kondusif. Kegiatan ini adalah bagaimana bergeraknya orang dan barang difasilitasi oleh kita yang akan mendukung perkembangan investasi di Jawa Tengah,” jelas Ahmad Luthfi.
Ia menekankan, tanpa transportasi barang dan orang yang efisien, pembangunan infrastruktur bisa kehilangan fungsi strategisnya.
“Kalau kita tidak mempunyai angkutan barang dan orang yang representatif, barang tidak mungkin akan bergerak. Karena itu, manfaatkan pameran ini untuk mendapatkan kendaraan yang sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Pameran GAS CVE menghadirkan berbagai peserta dari industri otomotif, seperti Daihatsu, Wuling, Suzuki, Nasmoco, Duta Hino, Karoseri Laksana, Sun Star Motor, dan PT Bumen Redja Abadi.
Ajang ini menjadi momentum mempertemukan dealer dan karoseri kendaraan niaga dengan pelaku usaha, operator bus, perusahaan logistik, industri, hingga UMKM.
“Dealer akan menawarkan dan membuat transaksi dengan pengusaha atau perusahaan. Pemprov Jateng sendiri hadir dengan memberikan insentif yang mendukung bergeraknya roda perekonomian di Jawa Tengah,” tambahnya.
Ahmad Luthfi juga mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II 2025 mencapai 5,28%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Buka GAS CVE 2025, Gubernur Jateng: Infrastruktur harus Diikuti dengan Transportasi Logistik yang Baik https://t.co/hbn8oUDRzv
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) September 14, 2025
Selain itu, nilai investasi hingga awal September 2025 sudah mendekati Rp58,7 triliun, dengan dominasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 65%.
“Angka ini menunjukkan Jawa Tengah menjadi tujuan investasi yang semakin menarik. Dengan dukungan transportasi logistik yang andal, kami optimis pertumbuhan ekonomi dan investasi akan semakin meningkat,” tegasnya. //Kls