TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Perkuat Jejaring dengan 15 Mitra Strategis, Unisri Surakarta Dorong Sinergi Akademik dan Industri

Rektor Unisri (tengah depan) berfoto bersama dengan para mitra usai penandatanganan MoU

WARTAJOGLO, Solo  – Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta terus memperluas jaringan kerja samanya. 

Bertempat di ruang seminar Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Unisri resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan 15 mitra strategis, Kamis 18 September 2025.

Mitra yang bergabung kali ini mencakup beragam sektor, mulai dari dunia pendidikan, pemerintahan, industri, hingga lembaga swasta. 

Adapun rinciannya antara lain: Politeknik Nest Sukoharjo, PT Aksara Solopos, Bank BTN Cabang Surakarta, PT Pakis Jaya Garmindo, KPU Kabupaten Karanganyar, Bawaslu Surakarta, SMK Wijaya Kusuma Surakarta, Univet Sukoharjo, PT Mili Cipta Karya, BNN Surakarta, Law Firm DA & CO, STAINMAS Wonogiri, Kelurahan Jebres, Forum Komunikasi Jasa Keuangan (FKIJK) Solo Raya, dan SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.

Menurut Kepala UPT Kerja Sama, Andri Astuti, penandatanganan kali ini melengkapi 65 kerja sama yang sudah dilakukan Unisri sepanjang 2025 dengan berbagai universitas di dalam maupun luar Jawa, bahkan hingga Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

“Selain MoU dan PKS baru, ada juga lembaga yang sudah melaksanakan implementasi PKS namun belum melakukan MoU. Maka hari ini sekaligus kami lengkapi,” jelas Andri.

Tidak hanya universitas secara institusional, sejumlah fakultas juga turut melakukan penandatanganan PKS, di antaranya FISIP, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, serta FEB. 

Harapannya, kolaborasi ini tidak hanya memperluas jejaring, tetapi juga memberikan manfaat langsung dalam bentuk program bersama, penelitian, magang mahasiswa, maupun pemberdayaan masyarakat.

“Kami berharap penandatanganan kerja sama ini bisa memberi kontribusi nyata dan saling menguatkan, baik untuk Unisri maupun para mitra,” ujar Andri.

Rektor Unisri Surakarta, Prof. Dr. Sutoyo, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran para mitra yang telah hadir dan berkomitmen memperkuat sinergi. 

Ia menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Unisri untuk menjadi perguruan tinggi berkualitas di tingkat Asia Tenggara.

“Untuk mencapainya, jejaring dan kerja sama adalah kunci. Tidak hanya dengan pemerintah, tapi juga dunia industri dan dunia usaha, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Prof. Sutoyo juga menekankan pentingnya implementasi nyata dari setiap kerja sama. 

“MoU bukan hanya dokumen di atas kertas. Harus ada MoA (Memorandum of Agreement) sebagai bentuk realisasi. Bahkan di luar negeri, perguruan tinggi tidak mau menandatangani MoU jika tidak ada MoA-nya. Maka, kita dorong agar kerja sama ini benar-benar diwujudkan,” tegasnya.

Dengan adanya 15 mitra baru ini, Unisri berharap dapat semakin memperluas peluang kolaborasi, baik dalam pengembangan riset, inovasi, maupun peningkatan kompetensi mahasiswa. //Bang

Type above and press Enter to search.