TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Iklim Investasi Jawa Tengah Kian Kondusif, Pengusaha Tionghoa Apresiasi Kepemimpinan Ahmad Luthfi

Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) melakukan audiensi dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi

WARTAJOGLO, Semarang - Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menciptakan iklim investasi yang ramah dan mudah semakin dirasakan oleh para pelaku usaha. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah, Siek Siang Yung, atau akrab disapa Ayung, saat bertemu Gubernur Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Ayung menegaskan bahwa kemudahan berusaha di Jawa Tengah kini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

“Jawa Tengah memiliki iklim usaha yang bagus. Perizinan bagus, mudah, lebih bagus daripada sebelumnya,” ujar Ayung usai pertemuan.

Ia menambahkan, dukungan dari Gubernur, bupati, dan wali kota di Jawa Tengah selama ini sangat membantu pengusaha dalam menjalankan kegiatan bisnis. 

Perpit menilai, upaya pemerintah daerah yang konsisten menjaga efisiensi perizinan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, Perpit juga memberikan apresiasi tinggi atas langkah-langkah strategis Gubernur Ahmad Luthfi dalam memperluas kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK) di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

“Ini bentuk dukungan nyata dari Gubernur kepada para pengusaha. Kami berharap ke depan bisa lebih bagus lagi,” ungkap Ayung yang hadir bersama sejumlah pengurus Perpit Jawa Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkomitmen memberikan jaminan kemudahan dan kenyamanan berinvestasi bagi para pelaku usaha. 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modal di wilayahnya.

“Kami menjamin kemudahan perizinan, memastikan tidak ada pungutan liar dan tindak premanisme yang bisa mengganggu investasi. Kami juga menjaga kondusivitas wilayah dari potensi konflik komunal, horizontal, maupun vertikal,” tegasnya.

Lebih jauh, Ahmad Luthfi menyebutkan bahwa tenaga kerja di Jawa Tengah juga memiliki daya saing tinggi dibandingkan dengan daerah lain. 

Faktor ini menjadi nilai tambah yang membuat investor merasa lebih nyaman dan efisien dalam menjalankan kegiatan usahanya.

“Tenaga kerja kami kompetitif. Ini jaminan yang kami berikan agar pengusaha merasa nyaman berinvestasi di Jawa Tengah, sehingga perekonomian daerah bisa terus ditingkatkan,” ujarnya.

Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dinilai sejalan dengan visi pembangunan ekonomi berbasis pemerataan dan inklusivitas. 

Dengan perizinan yang semakin mudah, birokrasi yang transparan, serta keamanan yang terjaga, Jawa Tengah kini semakin dipercaya sebagai salah satu destinasi investasi unggulan di Indonesia. //Sik

Type above and press Enter to search.