TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

PAUD Emas, Wujud Gotong Royong Masyarakat Menuju Generasi Emas Jawa Tengah

Bunda PAUD Jawa Tengah meluncurkan program PAUD Emas di Semarang, di dampingi Wali Kota Semarang

WARTAJOGLO, Semarang — Program PAUD Emas (PAUD Berbasis Masyarakat untuk Generasi Emas) diluncurkan oleh Bunda PAUD Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, pada Kamis 16 Oktober 2025.

Program ini menjadi terobosan baru dalam upaya pemerataan pendidikan anak usia dini di Jawa Tengah. 

Bukan sekadar program pendidikan, PAUD Emas hadir sebagai gerakan sosial berbasis gotong royong masyarakat yang menempatkan anak sebagai pusat pembangunan manusia.

Peluncuran program ini berlangsung di PAUD Tirta Kenanga, Kelurahan Bongsari, Kota Semarang, dan dihadiri Bunda PAUD Kota Semarang, Agustina Wilujeng, serta para Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Semarang.

Menurut Nawal Arafah, keutamaan PAUD Emas terletak pada konsepnya yang berbasis swadaya masyarakat. 

Artinya, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama dalam penyediaan akses pendidikan anak usia dini.

“Fokusnya adalah pemerataan layanan PAUD di seluruh Jawa Tengah dengan menggiatkan potensi-potensi swadaya masyarakat. Kita ingin memastikan setiap anak, di mana pun tinggalnya, punya kesempatan belajar di PAUD,” ujar Nawal.

Dengan pendekatan ini, PAUD Emas mendorong masyarakat untuk ikut mendirikan, mengelola, dan mendukung keberlangsungan PAUD di lingkungannya masing-masing. 

Prinsipnya sederhana: dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masa depan anak-anak di masyarakat itu sendiri.

PAUD Emas juga mengedepankan pendekatan holistik integratif, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2023. 

Program ini tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan, tetapi juga menyatukan layanan kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak secara simultan.

“PAUD Emas bukan sekadar tempat belajar. Di sini anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan penuh kasih. Selain itu, program ini juga berperan dalam pencegahan stunting serta memastikan setiap anak memperoleh haknya tanpa diskriminasi,” tegas Nawal.

Salah satu keunggulan utama PAUD Emas adalah kolaborasi lintas sektor dan lintas komunitas. 

Program ini menekankan pentingnya partisipasi aktif semua unsur masyarakat, mulai dari pemerintah kelurahan dan desa, RT/RW, kader Posyandu dan PKK, organisasi masyarakat, hingga pihak swasta.

Menurut Nawal, kolaborasi tersebut adalah kunci keberhasilan PAUD Emas. “Inilah yang membedakan PAUD Emas. Ia tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah, tetapi tumbuh dari semangat gotong royong masyarakat untuk membangun generasi masa depan,” ujarnya.

PAUD Tirta Kenanga di Kota Semarang menjadi role model pertama PAUD Emas di Jawa Tengah. 

Lembaga ini berhasil menerapkan prinsip swadaya dan inklusivitas, serta menjadi tempat belajar bagi daerah lain yang ingin mengembangkan PAUD serupa.

“PAUD Tirta Kenanga menunjukkan bagaimana PAUD bisa maju jika masyarakatnya peduli dan aktif. Ini akan menjadi tempat belajar bagi daerah lain di Jawa Tengah,” ungkap Nawal, yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK dan TP Posyandu Jawa Tengah.

Melalui PAUD Emas, Nawal ingin memastikan bahwa seluruh anak usia 0–6 tahun di Jawa Tengah mendapatkan layanan pendidikan yang adil dan berkualitas. 

Dengan meningkatnya partisipasi masyarakat, diharapkan angka partisipasi PAUD yang saat ini masih di angka 47,65 persen dapat meningkat secara signifikan.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tersebut. 

“PAUD Emas menjadi penggerak utama dalam memastikan anak-anak kita tumbuh cerdas, sehat, dan berkarakter. Kalau dilakukan bersama, hasilnya akan luar biasa,” ujarnya. //Sik

Type above and press Enter to search.