TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, TP PKK Jateng Inisiasi Program “Kencan Bumil”

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin memberikan Mauidhoh Hasanah dalam kegiatan Silaturahmi TP PKK Kabupaten Tegal di Balai Desa Setu, Kecamatan Tarub

WARTAJOGLO, Tegal - Dalam upaya menyukseskan program prioritas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan sebuah program baru.

Program tersebut bernama Kencan Bumil  yang merupakan singkatan dari Kenali dan Cek Kesehatan Ibu Hamil. 

Program ini dirancang untuk menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) di Jawa Tengah melalui pemantauan kesehatan ibu hamil secara berkelanjutan.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menyampaikan hal tersebut seusai memberikan Mauidhoh Hasanah dalam kegiatan Silaturahmi TP PKK Kabupaten Tegal di Balai Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kamis 23 Oktober 2025. 

Ia menjelaskan bahwa Kencan Bumil merupakan penyempurnaan dari program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, yang sebelumnya telah berjalan dengan baik.

“Nanti diharapkan yang akan kita inisiasi lagi terkait di Posyandu juga namanya Kencan Bumil untuk menurunkan AKI AKB,” ujar Nawal, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Nawal, program Kencan Bumil menekankan pada deteksi dini dan pemantauan kesehatan ibu hamil sejak fase prahamil, kehamilan, persalinan, hingga masa nifas. 

Kader PKK dan Posyandu di seluruh Jawa Tengah akan berperan aktif dalam melakukan pendampingan kepada para ibu hamil di wilayahnya masing-masing.

“Kita harus memantau terus bagaimana cek, kemudian menemani tumbuh kembang daripada ibu-ibu hamil di sini,” kata istri Wakil Gubernur Jawa Tengah itu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, hingga Agustus 2025, angka kematian ibu dan bayi tercatat sebanyak 270 jiwa, turun signifikan dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 427 jiwa. 

Penurunan ini menjadi dorongan bagi TP PKK untuk semakin memperkuat sinergi dengan tenaga kesehatan dan pemerintah daerah.

Ning Nawal menambahkan, Kencan Bumil juga akan dilengkapi layanan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) yang terintegrasi dalam program Layanan Dokter Spesialis Keliling dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). 

Dengan kolaborasi bersama Dinas Kesehatan, diharapkan ibu hamil di berbagai daerah, terutama di wilayah terpencil, dapat memperoleh akses pemeriksaan yang memadai.

“Jadi Kencan Bumil nanti disertai dengan layanan USG, yang kemudian kita integrasikan dengan cek kesehatan gratis bersama Dinas Kesehatan,” bebernya.

Selain fokus pada kesehatan ibu dan anak, Nawal juga mendorong kader PKK di seluruh Jawa Tengah untuk menggerakkan Gerakan Ibu dan Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon). 

Program ini bertujuan memperkuat peran perempuan dalam ketahanan pangan, ekonomi keluarga, dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui kegiatan menanam pohon, budidaya ikan, hingga peternakan, para perempuan diharapkan dapat berkontribusi langsung dalam menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.

“Kalau ini bisa masif, sebenarnya bisa menjadi satu hal pendapatan keluarga, sehingga bisa mengurangi juga *cost* (pengeluaran) daripada keluarga untuk berbelanja,” tandas Ning Nawal. //SIk

Type above and press Enter to search.