![]() |
| Unisri menggelar seminar bertema “Integrasi Data Mikro dan Makro untuk Analisis Sosial Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045” |
WARTAJOGLO, Surakarta – Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta terus memperkuat perannya dalam pembangunan nasional berbasis ilmu pengetahuan dan data.
Bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar, Unisri menggelar seminar bertema “Integrasi Data Mikro dan Makro untuk Analisis Sosial Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045”, di Gedung H, Ruang Seminar Lantai 5, pada Senin 13 Oktober 2025.
Kegiatan ini diikuti sekitar 80 peserta dari berbagai program studi dan menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidang statistik dan pembangunan ekonomi, yakni Tri Raharjo, SST, M.Ec.Dev dan Agustin Siti Aminah, SST, M.Si.
Tri Raharjo membawakan materi “Pentingnya Data Makro dan Mikro dalam Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan”, sementara Agustin Siti Aminah, tampil dengan paparan bertajuk “Peran Data Sosial dalam Pembangunan yang Inklusif”.
Ketua UPT Kerjasama Unisri, Andri Astuti, S.Sos., M.I.Kom, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Unisri dan BPS Karanganyar.
Melalui kegiatan ini, Unisri berharap mahasiswa dapat memahami peran penting data sebagai dasar pengambilan kebijakan, baik di sektor publik maupun swasta.
“Seminar ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan lembaga statistik. Harapannya, mahasiswa dan civitas akademika dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya data dalam pembangunan sosial ekonomi,” ujar Andri.
Perwakilan BPS Karanganyar, Ir. Sulaiman, menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini sebagai langkah awal yang strategis.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara kampus dan BPS bukan hanya berhenti pada kegiatan seminar, tetapi akan terus dikembangkan ke arah yang lebih aplikatif.
“Kerjasama ini merupakan langkah awal yang luar biasa. Ke depan, kami berharap ada program magang mahasiswa di BPS, serta pembentukan Pojok Statistik di Unisri sebagai pusat literasi data bagi mahasiswa dan dosen,” ungkapnya.
Melalui forum seperti ini, BPS ingin menumbuhkan budaya analisis berbasis data di kalangan akademisi, sehingga hasil penelitian dan kebijakan yang dihasilkan dapat semakin tajam dan relevan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd, menegaskan bahwa kerjasama dengan BPS Karanganyar merupakan bagian dari komitmen Unisri untuk memperluas jejaring kelembagaan dan meningkatkan kompetensi mahasiswa di era big data.
Unisri dan BPS Karanganyar Kolaborasi Wujudkan Literasi Data Menuju Indonesia Emas 2045 https://t.co/iqjX5Rq40m
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 13, 2025
“Seminar ini adalah bukti bahwa Unisri tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga ingin membawa mahasiswa lebih dekat dengan dunia praktik dan data riil di lapangan. Kami berharap mahasiswa dapat magang di BPS dan memanfaatkan data statistik untuk penelitian maupun analisis kebijakan,” tutur Prof. Sutoyo.
Menurutnya, integrasi antara data mikro dan makro akan menjadi kunci dalam membaca arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, terutama dalam merancang solusi berbasis bukti terhadap tantangan sosial dan ekonomi masa depan. //Kls
