TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Dorong UMKM Lokal Naik Kelas, ISI Solo Dampingi Kopi Rodjo Boyolali Dapatkan Sertifikasi Halal

Mahasiswa ISI Solo memanen biji kopi diDukuh Wangan, Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali

WARTAJOGLO, Boyolali — Upaya peningkatan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus digencarkan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta). 

Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Skema Membangun Desa, tim mahasiswa ISI Solo sukses mendampingi UMKM Kopi Rodjo Boyolali hingga berhasil memperoleh sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Kegiatan penyerahan sertifikat halal digelar pada Jumat 31 Oktober 2025 malam di rumah Suwarno, yang juga menjadi pusat produksi Kopi Rodjo di Dukuh Wangan, Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. 

Acara dihadiri oleh Suroso selaku ketua kelompok buruh tani, perwakilan pengelola Kopi Rodjo, serta tujuh mahasiswa ISI Solo yang tergabung dalam tim MBKM.

Sertifikat halal resmi diterbitkan oleh BPJPH pada 21 Oktober 2025, setelah Kopi Rodjo melalui proses verifikasi, pemeriksaan, dan validasi menyeluruh terhadap bahan, proses produksi, hingga fasilitas pengolahan. 

Hasilnya, produk kopi lokal tersebut dinyatakan memenuhi standar kehalalan, keamanan, dan kualitas yang ditetapkan pemerintah.

Acara penyerahan berlangsung sederhana namun bermakna. 

Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa ISI Solo yang menekankan pentingnya sertifikasi halal sebagai jaminan kepercayaan konsumen sekaligus strategi penguatan branding produk lokal. 

Prosesi seremonial kemudian dilakukan secara simbolis di rumah produksi milik Bapak Suwarno.

“Sertifikasi halal ini bukan hanya soal label, tetapi bentuk pengakuan bahwa produk UMKM juga mampu bersaing dengan brand besar, selama memenuhi standar mutu dan transparansi proses produksi,” ujar salah satu mahasiswa pendamping dalam sambutannya.

Kopi Rodjo sendiri merupakan produk unggulan masyarakat Dukuh Wangan yang dikelola oleh kelompok buruh tani setempat. 

Produk ini dikenal dengan cita rasa khas dari biji kopi pilihan lereng Merapi-Merbabu. Melalui sertifikasi halal, Kopi Rodjo kini memiliki peluang lebih besar untuk memperluas distribusi pasar, baik di dalam maupun luar daerah.

“Kami sangat terbantu dengan pendampingan dari mahasiswa ISI Solo. Selain membantu proses administrasi halal, mereka juga ikut mendesain kemasan dan promosi agar Kopi Rodjo semakin dikenal,” ungkap Suroso, ketua kelompok pengelola.

Langkah ISI Solo melalui program MBKM ini menunjukkan komitmen nyata perguruan tinggi seni dalam mendukung pemberdayaan ekonomi desa dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM. 

Pendekatan lintas disiplin antara seni, desain, dan kewirausahaan menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pembelajar, tetapi juga agen perubahan sosial-ekonomi di masyarakat.

Dengan sertifikat halal yang telah diterima, Kopi Rodjo Boyolali kini siap melangkah ke pasar yang lebih luas dengan membawa nama desa, semangat gotong royong, dan cita rasa khas kopi lokal Indonesia. //Bang

Type above and press Enter to search.