 |
| Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta menggelar kegiatan GowesMu Ngaji |
WARTAJOGLO, Solo - Semangat kebersamaan tampak dalam kegiatan GowesMu Ngaji, yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta pada Minggu 9 November 2025, dalam rangka menyemarakkan Milad ke-113 Muhammadiyah.
Sejak pagi buta, sekitar 250 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pimpinan cabang, ranting, amal usaha Muhammadiyah (AUM), hingga simpatisan berkumpul di Balai Muhammadiyah Kota Surakarta.
Dengan semangat yang menyala, mereka mengayuh sepeda berkeliling Kota Solo selama dua jam, sebelum akhirnya kembali untuk mengikuti pengajian dan tausiyah.
Ketua Panitia Milad ke-113 Muhammadiyah PDM Kota Surakarta, K.H. Ahmad Sukidi, menyebut GowesMu sebagai bentuk nyata dakwah bil hal yakni dakwah melalui tindakan.
“GowesMu ini lahir dari gagasan agar syiar Muhammadiyah tidak hanya dalam bentuk pengajian, tapi juga aktivitas yang menggerakkan jasmani dan rohani. Inilah dakwah bil hal, semangat yang diwariskan oleh K.H. Ahmad Dahlan,” ujarnya.
Bagi Ahmad Sukidi, bersepeda bersama bukan sekadar olahraga, tetapi sarana memperkuat ukhuwah dan menyebarkan semangat Islam berkemajuan.
“Milad kali ini kami ingin menghadirkan dakwah yang lebih membumi. Komunitas GowesMu sudah rutin dua bulan sekali beraktivitas, dan kini pesertanya makin banyak. Ini bukti bahwa dakwah bisa dikemas dengan cara yang menggembirakan,” tambahnya.
Kegiatan GowesMu dibuka secara resmi oleh Drs. H.M. Joko Riyanto, SH., MM., MH., mewakili PDM Kota Surakarta, dengan pengibaran bendera start.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa GowesMu bukan sekadar olahraga komunitas, melainkan bagian dari dakwah sosial yang membangun nilai-nilai persaudaraan.
“GowesMu menumbuhkan semangat ta’aruf, tafahum, dan ta’awun atau saling mengenal, memahami, dan tolong-menolong. Inilah ukhuwah yang kuat menuju bahagia dunia dan akhirat,” ujarnya.
Turut hadir Rektor UM PKU Surakarta, Dr. Weni Hastuti, serta Wakil Rektor II UMS, Prof. Dr. Muhammad Dai, M.Si., Apt., yang menutup kegiatan dengan tausiyah penuh makna tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah, kesehatan, dan kebersamaan dalam Islam.
Salah satu peserta, Hendro dari Cabang Solo Selatan, mengaku selalu menantikan kegiatan GowesMu.
“Biasanya pesertanya sekitar 170 orang, tapi kali ini jauh lebih banyak. Kegiatannya menyenangkan, menyehatkan badan, dan mempererat silaturahmi. Jarak jauh pun tidak terasa karena kebersamaan,” ujarnya sambil tersenyum.
Selama perjalanan, para peserta tampak ceria, saling menyapa warga, dan menunjukkan wajah Islam yang ramah. Di setiap kayuhan, terselip pesan persaudaraan dan semangat untuk menebar kebaikan.
GowesMu Ngaji, Semangat Baru Warga Muhammadiyah di Milad ke-113 https://t.co/rxdWOs1try
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) November 9, 2025
Melalui GowesMu, Muhammadiyah menunjukkan wajah dakwah yang dinamis, artinya bukan hanya dalam ceramah dan pengajian, tetapi juga dalam aktivitas yang menyentuh kehidupan nyata.
Gerakan ini menjadi simbol bahwa Islam berkemajuan tidak berhenti pada ide, melainkan bergerak bersama umat untuk menjaga kesehatan, mempererat silaturahmi, dan menebar semangat positif di masyarakat. //Bang