TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Ratusan Siswa SD Tugu Jebres Belajar Sejarah Mangkunegaran Lewat Wayang Kavaleri

Ratusan siswa dari kelas I hingga kelas VI larut dalam keseruan mewarnai tiga karakter prajurit Legiun Kavaleri Mangkunegaran

WARTAJOGLO, Solo - Halaman SD Negeri Tugu Jebres, Surakarta, tampak begitu meriah pada Jumat pagi, 31 Oktober 2025. 

Ratusan siswa dari kelas I hingga kelas VI larut dalam keseruan mewarnai tiga karakter prajurit Legiun Kavaleri Mangkunegaran. 

Dengan pensil warna di tangan dan kertas A4 di depan mata, mereka belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan yaitu melalui kegiatan kreatif bertema “Wayang Goes to School.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan hibah Program Inovatif Seni Nusantara (PISN) Kemendiktisaintek Tahun 2025, yang diketuai oleh Dr. Agung Purnomo, S.Sn., M.Sn. 

Program tersebut bertajuk “Wayang Goes to School Sebagai Upaya Media Alternatif Pelestarian dan Edukasi Seni Budaya Legiun Kavaleri Mangkunegaran, Surakarta.”

Selama kegiatan berlangsung, tampak antusiasme luar biasa dari sekitar 240 siswa yang bersemangat mewarnai karakter wayang. 

Sesekali mereka menatap contoh asli wayang Legiun Kavaleri Mangkunegaran, yang dibawa oleh Nauril Ni’mah, salah satu mahasiswa pendamping acara. 

Aktivitas di luar kelas ini menjadi sarana belajar interaktif yang menyatukan seni, budaya, dan edukasi sejarah dalam satu wadah kreatif.

“Anak-anak terlihat sangat menikmati proses mewarnai sekaligus mengenal tokoh-tokoh prajurit Mangkunegaran. Ini cara yang efektif untuk menanamkan nilai budaya sejak dini,” tutur Nuning Harmini, S.Pd.SD, Kepala SD Tugu Jebres. 

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini memberi ruang bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus memahami warisan seni wayang yang kaya makna.

Pelaksanaan Wayang Goes to School juga bertepatan dengan momentum menjelang Peringatan Hari Wayang Dunia atau Hari Wayang Nasional yang jatuh pada 7 November. 

Tanggal ini dipilih berdasarkan pengakuan UNESCO pada tahun 2003, yang menetapkan wayang sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (Warisan Budaya Takbenda Dunia) dari Indonesia.

Menurut Dr. Agung Purnomo, kegiatan ini bukan sekadar ajang seni mewarnai, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya bangsa.

“Ini sebagai salah satu alternatif selain untuk mengenalkan wayang, sekaligus mengangkat sejarah Legiun Kavaleri Mangkunegaran kepada siswa sekolah dasar,” ujarnya. //Bang

Type above and press Enter to search.