POPULER

Ternyata Inilah yang Dilakukan Kapolres Wonogiri pada Anak Yatim

Ternyata Inilah yang Dilakukan Kapolres Wonogiri pada Anak Yatim

Kapolres Wonogiri AKBP Mohammad Tora

Suasana meriah terlihat di ruang hall serba guna Polres Wonogiri pada Rabu (14/6) sore. Tampak Kapolres AKBP Mohammad Tora beserta para pejabat Polres Wonogiri, duduk bersama, berbaur dengan masyarakat yang sengaja diundang untuk mengikuti acara peringatan Nuzulul Quran. Sambil duduk bersila di atas hamparan tikar, suasana hangat penuh keakraban sangat terasa pada sore hari yang cerah itu. Dan alunan suara music bernuansa islami, semakin menambah nuansa damai yang tercipta di sana.

Ya, dalam peringatan turunnya wahyu Al Quran ini, Polres Wonogiri memang sengaja mengundang masyarakat luar. Di sana ada komunitas Harley Davidson serta anak yatim / piatu dari beberapa panti asuhan. Hal ini dilakukan karena selain sekedar menggelar acara dengan diisi tausiyah, pihak polres juga berkenan membagikan sekedar tali asih kepada anak-anak yatim/piatu di tengah bulan yang penuh berkah ini.
Karena itulah, dalam sambutannya Kapolres Wonogiri menyampaikan bahwa hendaknya bulan ramadhan bisa disikapi dnegan menjalankan berbagai kebaikan untuk sesama. Jangan sampai ada tebaran kebencian di bulan yang penuh ampunan ini. Sehingga hubungan persaudaraan dan kekeluargaan senantiasa terjalin dengan erat di antara semua kalangan.
“Mari kita jaga silaturahmi dnegan sesama. Jangan pernah ada sikap permusuhan hanya karena perbedaan-perbedaan yang ada. Karena itu saya berharap, bahwa berbagai paham radikal yang kerap menebarkan kebencian bisa dikikis habis. Sehingga yang tersisa adalah rasa persaudaraan yang disertai kedamaian dan ketenangan dalam hidup bermasyarakat,” ujar Kapolres dalam sambutannya.
Terkait hal ini, kapolres juga berharap agar para tokoh agama bisa memberikan pencerahan kepada umat, terkait makna dari Al Quran, yang sejatinya diturunkan untuk membawa kebaikan. Sehingga Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin bisa benar-benar terwujud.
Dan usai sambutan dari Kapolres, acara dilanjutkan dnegan tauziyah dari ustad Tri Widodo. Dengan paparan yang disertai bahasa-bahasa filosofis, Ustad Tri Widodo mengajak agar seluruh hadirin benar-benar menjadi orang yang bertaqwa. Karena ketaqwaan ini menjadi salah satu tolok ukur dari keimanan seseorang.
“Jangan pernah bilang bahwa kita mengenal Tuhan, kalau kita tidak pernah mengenall diri kita sendiri. Dan bagaimana kita mengenal diri kita, tergantung dari ketaqwaan kita. Karena ketaqwaan inilah yang akan menjadi tolok ukur tingkat keimanan kita kepada Tuhan,” terangnya.

Kapolres memberikan taliasih kepada anak yatim
Di akhir tausiyahnya, ustad Tri Widodo juga mengutip pesan dari pujangga Ronggowarsito dalam serat Kalatida. Yang mana dalam pesan itu tertuang kalimat, amenangi zaman edan, yen ra edan ra keduman, sakbegja-begjane wong lali, isih begja wong sing eling lan waspada. Yang maksud secara garis besarnya adalah bahwa di tengah zaman yang penuh dengan kekacauan saat ini, hendaknya kita dituntut untuk senantiasa mengingat Tuhan. Agar selalu mendapat petunjuk yang bisa menyelamatkan diri kita.
Tausiyah pun usai bersamaan dnegan datangnya waktu adzan Maghrib, yang langsung dilanjut dengan buka puasa bersama serta shalat berjamaah di pelataran hall. Dan setelah shalat, acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih kepada anak yatim, yang langsung diberikan oleh Kapolres. “Semoga tali asih ini bisa membawa manfaat bagi anak-anak yatim ini,” ucap Kapolres singkat. //

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close