POPULER

Hindari Hoax dan Ajak Investasi Sejak Dini, PWI Surakarta dan BEI Jateng 2 Gelar Workshop untuk Siswa Madrasah

Hindari Hoax dan Ajak Investasi Sejak Dini, PWI Surakarta dan BEI Jateng 2 Gelar Workshop untuk Siswa Madrasah

WARTAJOGLO, Solo - Pentingnya edukasi terkait upaya pencegahan penyebaran berita hoax, perlu dilakukan untuk para siswa.

Karena itulah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) Jateng 2 menggelar workshop di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Boarding School Solo, pada Kamis 29 Februari 2024.

Workshop yang mengangkat tema "Edukasi Dasar-dasar Jurnalistik dan Membaca Berita Ekonomi (Investasi)" ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional / HPN 2024.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Kota Surakarta, Andjar Hari Wartono saat menyampaikan materi di hadapan para siswa MAN 2 Boarding School

Dalam workshop tersebut dihadirkan pembicara Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul serta Kepala BEI Jateng 2 M Wira Adibrata, dan diikuti 80 siswa madrasah setempat.

Dalam sambutannya, Anas Syahirul memberi pemahaman pada para siswa, terkait perbedaan, antara karya jurnalistik dan bukan karya jurnalistik yang ditulis di media sosial.

Anas juga berpesan pada mereka untuk bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai para siswa ikut menyebarkan berita bohong atau hoax, bahkn justru menjadi pembuat hoax.

"Kita harus bisa memilah apakah berita yang kita baca dan sebarkan itu hoax atau tidak. Untuk itu kita harus melakukan cross check dengan dengan acuan pemberitaan dari media-media terpercaya," jelas Anas di hadapan para peserta yang kesemuanya wanita itu.

Sementara itu, Kepala BEI Jateng 2 M Wira Adibrata memberi penjelasan tentang bagaimana memahami kasus-kasus atau gejolak ekonomi yang terjadi di masyarakat, dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami.

Seperti, bagaimana pengelolaan uang di bank, bagaimana terjadi inflasi, kenapa nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS bisa naik atau turun. 

Di kesempatan itu, Wira juga mengajak anak-anak berinvestasi sejak dini.

"Dalam berivestasi itu, dulu orang tua kita sering memasukkan uang dalam celengan, selain membeli tanah dan ternak, bagi yang duitnya banyak. Tapi sayang, ketika celengan dipecah, uangnya tidak cukup untuk membeli karena harga barang naik akibat inflasi. Nah sekarang bagaimana caranya berinvestasi tapi saat membeli barang uangnya cukup," kata Wira memberi contoh.

"Salah satunya berinvestasi di pasar modal atau bursa efek. Baik itu dengan cara membeli saham, membeli obligasi, atau membeli reksa dana," lanjut Wira.

Untuk pelatihan dasar-dasar jurnalistik disampaikan oleh Andjar Hari Wartono, ketua Dewan Kehormatan PWI Surakarta. 

Dalam paparannya, dia menyampaikan materi bagaimana menulis yang baik sesuai kaidah-kaidah jurnalistik.

Sederhanya, karya jurnalistik harus memenuhi unsur 5W 1 H, yakni What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam Bahasa Indonesianya, Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana.

Dan yang lebih penting adalah check and balance. "Itu yang membedakan karya jurnalistik di media mainstream dan media sosial," kata Anjar memberi contoh.

Workshop edukasi dasar-dasar jurnalistik dan membaca berita ekonomi (investasi) berlangsung seru. Para siswa mengikuti acara dengan antusias sampai tuntas.

Tidak lupa, panitia juga mengajak bermain game dan memberi hadiah/souvenir bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close